

![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Partai Ummat Provinsi Riau, Fauzi Kadir turut angkat bicara terkait wacana Pemilu dengan sistem proporsional tertutup pada tahun 2024 mendatang.
Untuk diketahui, setelah perjuangan panjang, Partai Ummat akhirnya lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
"Kita itu sebagai partai baru siap aja. Macam kita di KPU kemarin itu, apa yang dibikinnya kita maju terus saja, mau bikin aturan ini itu kita siap saja. Tapi dengan proporsional tertutup ini, rakyat harus kontrol, tak boleh dibiarkan," kata Fauzi Kadir, Selasa (10/1/2023).
Ia mengatakan, sistem propoporsional tertutup nantinya akan mempertontonkan kelemahan, karena orang yang maju sebagai caleg merasa dirinya lemah.
"Ini ada maksud - maksud tertentu. Kenapa orang gak berani tampil individual, karena dia lemah. Makanya dia mau berkolektif. Tapi dalam konteks proporsional tertutup, ada udang di balik batu ini," tegasnya.
"Kalau kita sih senang aja sebagai pemegang partai, kita yang nentukan, tapi kan kawan - kawan yang berkualitas tinggi tapi bukan pengurus partai, kan tak bisa berekspresi maksimal, karena tertutup dengan label kelembagaan," tukasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya, Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengungkapkan ada kemungkinan Pemilu 2024 kembali ke sistem proporsional tertutup. Hasyim mengungkapkan sistem itu sedang dibahas melalui sidang di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Ada kemungkinan, saya belum berani berspekulasi, ada kemungkinan kembali ke sistem proporsional daftar calon tertutup," ujar Hasyim dalam sambutan acara Catatan Akhir Tahun 2022 KPU RI, di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat.
Hasyim mengatakan sistem proporsional terbuka dimulai sejak Pemilu 2009 berdasarkan putusan MK. Dia mengatakan dengan begitu, maka kemungkinan hanya keputusan MK yang dapat menutupnya kembali.
"Maka sejak itu Pemilu 2014, 2019, pembentuk norma UU tidak akan mengubah itu, karena kalau diubah tertutup kembali akan jadi sulit lagi ke MK," ujarnya.
"Dengan begitu, kira-kira polanya kalau yang membuka itu MK, ada kemungkinan yang menutup MK," sambungnya.
Oleh karena itu, Hasyim mengimbau bakal calon anggota legislatif untuk tidak melakukan kampanye dini. Karena menurutnya, masih ada kemungkinan untuk kembali ke sistem proporsional tertutup.











































01
02
03
04
05


















