PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edy Afrizal mengatakan bahwa pihaknya sudah mulai bersiap untuk antisipasi dan penanggulangan Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di awal tahun 2023 ini.
Saat ini, kata Edy, ada beberapa daerah dengan tingkat curah hujan yang rendah dan berpotensi terjadinya Karhutla.
"Itu di daerah sebagian kecil Siak, Pelalawan, dan Indragiri Hilir. Itu menurut BMKG, berpotensi terjadi Karhutla, karena curah hujan di daerah itu rendah untuk beberapa hari ke depan," kata Edy kepada CAKAPLAH.com, Kamis (12/1/2023).
Ia mengatakan, memang prediksi di awal, musim kemarau pada tahun 2023 akan datang lebih cepat dan berpotensi terjadi Karhutla.
"Maka, kita akan tetap memantau. Karena beberapa daerah masih tinggi curah hujan, dan ada daerah yang sudah sangat rendah," cakapnya lagi.
Untuk potensi bencana banjir, kata Edy saat ini sudah sangat menurun, hanya tinggal kekhawatiran akan banjir rob.
"Untul banjir, tinggal banjir rob di beberapa daerah pesisir, tapi kita belum dapat laporan lagi," tukasnya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Lingkungan, Riau |