PEKANBARU (CAKAPLAH) - Menjelang Pemilu 2024, beberapa partai politik (Parpol) mengalami konflik internal. Pengamat Politik Universitas Islam Riau (UIR) Panca Setyo Prihatin menilai partai yang pelihara konflik internal akan ketinggalan pada Pemilu 2024.
Belakangan, ada gejolak di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kata Panca, parpol menjadi begitu seksi saat mendekati kontestasi politik, partai apapun itu termasuk PPP, pilkada, pileg atau pilpres.
"Khusus untuk PPP kita membaca data, bahwa partai ini sesungguhnya masih harus serius menggarap basis pemilih setidaknya untuk helat politik serentak 2024 karena suara PPP secara nasional masih diangka 4 persen," kata Panca, Selasa (17/01/2023).
Tapi, kata dia, dengan adagium atau pepatah bahwa tidak ada kekuasaan yang diberikan maka dalam konteks konflik internal sudah dapat diraba bahwa di dalamnya banyak kepentingan yang harus diakomodir sementara kuota terbatas.
"Maka kita melihat banyak peristiwa konflik di internal partai seperti di Demokrat, Golkar, PPP dan partai lain bermula dari konflik kepentingan seperti ini," kata dia.
Karena, kata Panca, parpol masih sentralistik maka konflik partai di pusat akan berdampak juga bagi partai di daerah. Aksi penyegelan kantor partai adalah bentuk nyata adanya konflik turunan pada parpol di daerah.
"Dengan waktu hanya tersisa lebih kurang setahun saya menduga partai yang masih terus menggelorakan konflik internal akan ketinggalan dengan partai yang secara sungguh-sungguh sudah menggarap basis pemilihnya," paparnya.
Di dalam pandangan dan analisisnya, partai yang tidak membangun kader ideologis akan kehilangan basis pemilih baik lama atau harapan pada pemilih pemula. Karena selama ini termasuk PPP masuk dalam indikasi partai massa yang konsolidasi tidak terukur.
Memang harus diakui masih ada basis ideologis kader partai ini yang tersisa tapi upaya konsolidasi partai untuk menambah basis baru belum terlihat.
"Maksimal bisa bertahan pada parlementer Threshold diangka 4 persen sudah patut disyukuri atau malah anjlok dibawah partai baru yang memiliki spirit idealisme yang tinggi seperti Partai Ummat, Perindo dan Gelora," kata dia.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik |