

![]() |
ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Riau pada bulan Desember 2022 sebesar US$ 1,81 miliar atau mengalami sedikit kenaikan sebesar 0,19 persen dibanding ekspor bulan November 2022.
"Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya ekspor nonmigas sebesar 1,37 persen meskipun ekspor migas turun sebesar 20,28 persen," ujar Kepala BPS Riau Misfaruddin, Selasa (18/1/2023).
Ia mengatakan ekspor non migas dari US$ 1,71 miliar pada bulan November 2022 naik menjadi US$ 1,73 miliar pada bulan Desember 2022.
"Sementara itu, ekspor migas mengalami penurunan dari US$ 98,66 juta pada bulan November 2022 turun menjadi US$ 78,65 juta pada bulan Desember 2022," Cakapnya.
Pada Desember 2022, dari 10 golongan barang ekspor nonmigas terbesar, tujuh golongan mengalami kenaikan dibanding November 2022.
Kenaikan yang terbesar terjadi pada kelompok Kertas dan Karton yaitu sebesar US$ 26,68 juta, diikuti oleh Bubur Kayu (Pulp) US$ 19,26 juta, Berbagai Produk Kimia sebesar US$ 15,41 juta, Serat Stapel Buatan sebesar US$ 12,39 juta, Berbagai Makanan Olahan sebesar US$ 2,29 juta, Tembakau sebesar US$ 1,83 juta dan Bahan-bahan nabati sebesar 1,70 juta.
"Sedangkan kelompok barang yang mengalami penurunan antara lain golongan Lemak & Minyak Hewan/Nabati sebesar US$ 39,71 juta, diikuti Ampas dan Sisa Industri Makanan sebesar US$ 8,72 juta, dan kelompok Bahan Kimia Organik sebesar US$ 6,21 juta," ucapnya.
Sementara itu, selama bulan Januari - Desember 2022, nilai ekspor Riau mengalami kenaikan sebesar 12,69 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang disebabkan oleh naiknya ekspor nonmigas sebesar 15,07 persen, meskipun ekspor migas mengalami penurunan sebesar 12,41 persen.
"Penurunan ekspor migas disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah sebesar 90,66 persen, meskipun ekspor industri pengolahan hasil minyak mengalami kenaikan sebesar 140,34 persen," terangnya.
Selama Januari-Desember 2022, ekspor 10 golongan barang utama nonmigas memberikan kontribusi sebesar 99,39 persen terhadap total ekspor nonmigas.
"Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang utama nonmigas tersebut mengalami kenaikan sebesar 15,23 persen terhadap periode yang sama tahun 2021," pungkasnya.











































01
02
03
04
05


















