Ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Penjabat Sekretaris Daerah Kota (Pj Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan puncak musim hujan di Kota Pekanbaru diperkirakan terjadi pada pertengahan Februari mendatang. Untuk itu masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap adanya potensi banjir.
"Puncak musim hujan ini sampai pertengahan Februari. Jadi sekarang kita masih dalam musim hujan. Ketika hujan dengan intensitas tinggi, itu (banjir) yang kemudian menjadi masalah di kota kita ini," ujar Indra Pomi Nasution, Kamis (19/1/2023).
Ia mengatakan ada beberapa penyebab banjir di Kota Pekanbaru. Salah satunya karena posisi Ibukota Provinsi Riau yang secara topografinya datar dan berada sekitar 25 sampai 50 centimeter di atas permukaan laut.
"Sehingga ketika air laut pasang dan curah hujan tinggi, maka sungai-sungai kita penuh, tidak bisa menampung debit air," Cakapnya.
Di Pekanbaru sendiri, lanjut Indra, ada dua sungai yang diandalkan untuk menampung air ketika curah hujan tinggi yakni Sungai Siak dan Sungai Sail.
"Tapi ketika kedua sungai ini penuh, maka di parit terjadi perlambatan aliran air sehingga menggenangi pemukiman warga," sebutnya.
Untuk itu, kata dia, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus berupaya mencarikan solusi sehingga banjir yang menjadi pekerjaan rumah bisa teratasi ke depannya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Kota Pekanbaru |
01
02
03
04
05
Indeks Berita