PEKANBARU (CAKAPLAH) - Keberadaan Partai Ummat sebagai peserta Pemilu 2024 menimbulkan kekhawatiran bagi Partai Amanat Nasional (PAN). Namun, partai berlambang matahari itu tetap optimistis menghadapi kontestasi Pemilu mendatang.
"Tidak boleh sombong, namun khawatir tetap ada, tapi yang jelas kita masih optimis untuk suara kita di Pemilu mendatang masih cukup bagus," kata Wakil Ketua DPW PAN Riau Zulfi Mursal, Kamis (19/1/2023).
Menurutnya, di PAN sendiri masih banyak figur yang disukai dan terbukti memiliki suara banyak di masyarakat. Sehingga jika sistem Pemilu dengan sistem proporsional terbuka maka PAN tetap dengan basis pemilihnya.
"Masyarakat itu kan memilih karena figur di partai, bukan partainya, di PAN kita punya figur yang bagus dan memiliki kekuatan di masyarakat," kata Mursal.
Selain sosok di tingkat DPR RI ada Jhon Erizal dan Irvan Herman yang menurutnya memiliki figur yang kuat, juga tersebar di seluruh Dapil untuk DPRD Provinsi Riau. "Ada delapan dapil di Riau semuanya sudah punya kekuatan dan mereka ini figur yang punya pemilih di masyarakat," kata dia.
Sebelumnya, Partai Ummat baru saja lolos sebagai peserta Pemilu 2024 setelah menjalani proses verifikasi perbaikan ulang, partai ini menjadi sorotan apalagi di dalamnya ada tokoh Reformasi Amien Rais dan sejumlah tokoh politik lainnya.
Tidak hanya itu, banyak yang memprediksi kehadiran partai Ummat bisa menggerus suara Partai Amanat Nasional (PAN), karena sebagian besarnya kader Ummat ini sebelumnya adalah kader PAN.
Bahkan pengamat politik, Refly Harun, membuat voting terbuka di channel YouTube pribadinya terkait dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Ummat. Berdasarkan voting itu, kebanyakan yang memilih Partai Ummat.
Menanggapi hal itu, Ketua DPW Partai Ummat Riau, Fauzi Kadir, mengatakan pandangan Partai Ummat mengalahkan suara PAN adalah hal yang logis.
"Kalau dilihat voting Refly Harun itu kami sudah unggul baru dua hari. Kami kerja politik bukan trik, tapi mempengaruhi policy," ujar Fauzi Kadir Senin (2/1/2023).
Menurutnya, jika Partai Ummat melakukan kerja-kerja politik yang efektif dan produktif, maka tak menutup kemungkinan akan meraih suara melebihi PAN.
"Itu baru dua hari, insyaAllah 1,5 tahun ke depan kami bisa memperoleh suara lebih. Karena kami bicara soal keadilan hal yang utama bagi masyarakat kita. Baik pendidikan, moral, ekonomi, lingkungan dan lainnya," kata dia.
Ia juga menuturkan, Partai Ummat, termasuk di Riau, berbicara bagaimana melawan kedzaliman, sehingga dimensinya luas. "Ketidakpuasan rakyat harus disambut dengan cerdas, dan berkomitmen selamatkan Indonesia. Rakyat juga sangat jauh tertinggal," jelasnya.