

![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan
(PPP) Kota Pekanbaru, Zulkarnain tetap optimis bisa membawa partainya menang dalam Pemilu 2024 mendatang, meskipun saat ini tengah dalam dinamika konflik.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya terjadi penyegelan dari kader senior PPP Pekanbaru terhadap kantor DPC.
"Dengan adanya dinamika ini, kami malah tambah yakin PPP akan semakin besar, dan menambah semangat kami untuk memenangkan PPP Pekanbaru, kita yakin dapat suara maksimal, kata Zulkarnain, Sabtu (21/1/2023).
Ia mengatakan, saat ini, dari 6 Dapil di Pekanbaru, di masing - masing Dapil pihaknya sudah menempatkan caleg - caleg potensial, dan terus membuka pendaftaran ke masyarakat luas.
"Bacaleg kita sudah memenuhi kuota, kita akan terus buka dan akan selektif nantinya," cakapnya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya menargetkan satu kursi untuk satu dapil nantinya, dan optimis akan tercapai.
"Insya allah dengan adanya dinamika ini, kita termotivasi semua," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah kader senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggeruduk kantor DPC PPP Pekanbaru yang berada di Jalan Teratai, Ahad (15/1/2023). Mereka menggembok dan memasang spanduk bahwa kantor tersebut merupakan milik mereka bukan aset partai.
"Kantor advokat Zulkifri Kamir dan partner, tanah dan bangunan ini adalah milik Raja Eddy Indrayadi, Drs H Aprizal DS, Drs H Moh Roem Zein (almarhum) dan dan Sutan Tabing (almarhum)," isi spanduk tersebut.
Koordinator kader dalam aksi tersebut, Raja Eddy yang juga merupakan Ketua Fraksi PPP Pekanbaru periode 1999 - 2004 mengatakan, bahwa pihaknya menyegel kantor tersebut karena memang gedung itu merupakan milik mereka.
"Saya mantan ketua Fraksi PPP DPRD Pekanbaru periode 1999 - 2004, saya ikut membeli kantor itu. Jadi walaupun bagaimana, kami ingin mengambil kembali aset kami, ini bukan aset PPP," kata Raja Eddy.
Mengapa langkah ini diambil, kata Raja Eddy karena pengurus PPP saat ini tidak pernah mau tahu dengan tokoh - tokoh PPP yang lama. Apalagi kepada para kader yang telah membeli kantor itu pada masanya.
"Apapun kegiatan PPP kami tak pernah diberitahu, tak pernah diundang," ketusnya.
Yang menjadi persoalan lain, kata Raja Eddy adalah, seiring terus menurunnya jumlah kursi PPP Pekanbaru, terlebih pada era Ketua DPC saat ini, Zulkarnain, yang hanya dapat 1 kursi di DPRD Pekanbaru. Pihaknya menilai Zulkarnain telah gagal.
Saat ini, kantor DPC PPP Pekanbaru tersebut sudah dibuka kembali oleh pihak DPC.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik, Kota Pekanbaru |























01
02
03
04
05


















