Jumat, 29 Maret 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Agung Nugroho - Ramadan 2024M

CAKAP RAKYAT
Tekad Ekstrem Atasi Kemiskinan
Rabu, 25 Januari 2023 08:01 WIB
Tekad Ekstrem Atasi Kemiskinan
H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM.

Kemiskinan ekstrem menyita porsi perhatian terbesar pengambil kebijakan mulai tingkat pusat hingga daerah. Menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo yang menetapkan pengurangan kemiskinan ekstrem sebagai agenda prioritas dengan target nol persen di tahun 2024, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar baru-baru ini (20/1/2023) kembali menggelar rapat pembahasan bersama para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Dalam kesempatan itu, Gubri menekankan sinergitas, konsolidasi, kolaborasi lintas kewenangan dan lintas sektoral untuk mengatasi kemiskinan ekstrem.

Mengutip berita Cakaplah.com, ada tiga strategi ditempuh Pemprov Riau. Pertama berupaya mengurangi beban masyarakat lewat program bantuan sosial dan jaminan sosial. Kedua meningkatkan pendapatan masyarakat melalui program pemberdayaan oleh dinas-dinas terkait, antara lain program pemberdayaan UMKM, pelatihan-pelatihan menyasar penduduk tamatan SD dan SMP agar bisa membuka usaha sendiri dan mandiri dan program sejenis.  Ketiga pengurangan kantong kemiskinan lewat program Rumah Layak Huni (RLH), sanitasi, pengelolaan dan pengembangan sistem penyediaan air minum dan lain-lain. 

Persoalan kemiskinan tak bisa dipandang sebelah mata. Mau berembel ekstrem atau tidak, kemiskinan dipandang sama. Nabi Muhammad SAW kerap berdo’a: “Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran, kemiskinan dan siksa kubur” (HR. Abu Bakrah RA). Do’a tadi cerminan bahwa manusia berupaya menghindar dari kemiskinan. Dalam konteks bangsa, negara manapun dan masa kapanpun, kemiskinan dianggap faktor yang dapat menurunkan daya saing di tataran global.

Kemiskinan bukan perkara nasib. Mustahil pula dihapuskan dari muka bumi. Tapi bukan berarti membiarkan dan menjauhinya. Di hadits lain, Nabi Muhammad SAW pernah berdo’a minta dimatikan dalam keadaan miskin dan dikumpulkan dalam golongan orang miskin. Do’a tadi bukan berarti bertolakbelakang dengan do’a di hadist sebelumnya. Do’a Rasul meminta dekat dengan orang miskin bermakna supaya kita jangan sisihkan mereka. Sehingga lewat kedekatan berbuah kepedulian. Dengan begitu muncul upaya dari segala arah dan lini. Barangkali inilah kenapa kemiskinan berujung ekstrem, upaya belum tersistematis dan keberpihakan di sisi pengambil kebijakan. Menyinggung disebut terakhir, kebijakan lahir tanpa menimbang kondisi. Contoh menaikan BBM saat ekonomi belum pulih, regulasi lebih berpihak ke konglomerat dan pemodal.

Anggaran

Menyoal kebijakan, banyak cara tersaji dan ide-ide brilian yang sudah dikantongi negara (baca: Pemerintah). Tinggal sekarang pelaksanaan. Benar bahwasanya kemiskinan tak selesai oleh Pemerintah sendiri. Tapi peran Pemerintah tetap sentral. Terutama lewat anggaran. Sayangnya realita masih jauh dari ekspektasi. Kinerja APBD masih dibayangi masalah tipikal kayak pelambatan laju penurunan tingkat kemiskinan. Teruntuk Riau, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) angka kemiskinan di Provinsi Riau per Maret 2022 adalah 6,78 persen. Kendati masih di bawah angka kemiskinan nasional yaitu, 9,54 persen, namun sepanjang 2017 sampai 2021 Provinsi Riau belum mencapai target penurunan angka kemiskinan sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau 2019-2024. Baru tahun 2022 mencapai target sesuai RPJMD.

Hal tadi diakui sendiri oleh Wagubri Edy Natar dalam sebuah acara. Keadaan bertambah gawat melihat jumlah penduduk miskin ekstrem di Provinsi Riau per september tahun 2022 sebesar 100.330 jiwa atau 1,4 persen. Kondisi tadi tentu perlu perhatian serius. Apalagi masih ada daerah di Riau angka kemiskinan sangat tinggi dan jauh di atas rata-rata nasional.

Tidak dapat dipungkiri APBD instrumen kunci pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan inflasi, yang mana substansial pengaruhnya mengurangi kemiskinan. Meski efektivitas penanggulangan kemiskinan dipengaruhi banyak faktor, APBD diyakini bekerja langsung merekayasa banyak peluang. Perkara paling mudah sebagaimana langkah Pemprov Riau di awal tulisan: berupa belanja program pemberdayaan atau padat karya atau melalui fasilitasi pengembangan UMKM, alokasi bantuan ataupun jaminan sosial terutama ketika risiko-risiko sosial akibat perubahan kebijakan atau gejolak ekonomi.

Keadaan cukup kompleks, walau transfer dana ke APBD terus meningkat tidak serta-merta memperluas ruang fiskal daerah. Ada daerah kondisi kemiskinan akut sementara perhatian anggaran provinsi dan pusat belum memadai. Tapi jamak terjadi, beban belanja rutin pegawai membuat terbatasnya ruang fiskal. Padahal, dukungan anggaran makin dibutuhkan demi memperluas manfaat dan cakupan program penanggulangan kemiskinan dan intervensi Pemerintah Daerah (Pemda) mengatasi faktor khas pemicu kemiskinan di daerah. Disamping itu, ruang fiskal luas bukan jaminan daerah mampu mengakumulasikan belanja ke sektor kunci penanggulangan kemiskinan seperti pendidikan, kesehatan, perumahan dan perlindungan sosial. Banyak daerah tren ruang fiskal cukup bagus tetapi masih didapati kantong kemiskinan ekstrem. Riau barangkali berada dalam situasi ini.

Perencanaan

Sebenarnya secara jumlah, alokasi di APBN cukup besar: lebih Rp. 500 triliun. Belum lagi alokasi di APBD. Jadi isu utama penanggulanan kemiskinan ekstrem bukan semata anggaran.  Ditambah sejak otonomi daerah dan desentralisasi, dana transfer dari pusat ke daerah terus bertambah. Baik secara nominal maupun persentase. Seiring perubahan tadi, peran Pemda diharapkan kian sentral guna menentukan hasil pembangunan. Pertanyaan sekarang sudah seberapa efektif penggunaan anggaran? Aspek ini tantangan terbesar. Selagi belum ada pembenahan, jangan harap seluruh program penanggulangan kemiskinan ekstrem baik pusat dan daerah berhasil. Belum lagi ketika program dan kegiatan diboncengi kepentingan politis. Semakin tidak tepat sasaran. Kuncinya konvergensi program. Untuk memastikan mulai tahap perencanaan, penentuan alokasi anggaran, penetapan sasaran dan pelaksanaan program tertuju pada satu titik atau lokus, baik itu secara wilayah maupun target masyarakat yang berhak.

Upaya pembenahan mencakup penyerapan anggaran. Agregat dana daerah yang mengendap di perbankan masih sangat besar. Jelang akhir Desember tahun lalu, Presiden sampai geram mendapati APBD mengendap mencapai ratusan triliun. Saldo dana mengendap tersebut tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda tahun 2023 di Sentul (17/01/2023) kembali mendorong Pemda merealisasikan anggaran tahun 2023 yang telah disalurkan sesuai peruntukan dan memutar roda perekonomian.

Ini problem serius. Sebagian besar dana menganggur merupakan bagian belanja modal yang notabene sangat dibutuhkan disamping belanja barang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja di daerah. Rendahnya penyerapan akan menghilangkan manfaat sebagian dana pembangunan yang juga berkaitan dengan upaya penanggulangan kemiskinan. Pangkal semua adalah perencanaan. Berbekal perencanaan matang, dengan asumsi ruang fiskal terbatas sekalipun Pemda masih bisa menjalankan program penanggulangan kemiskinan asal belanjanya efektif dan efisien.

Masalah muncul manakala perencanaan kegiatan atau program tidak optimal. Diperparah pemanfaatan APBD belum sepenuhnya berpihak terhadap kepentingan menanggulangi kemiskinan serta sistem dan database program yang tidak terintegrasi. Setiap sektor punya agenda masing-masing. Kalau begini situasi bagaimana mau mencapai keberhasilan sebuah program? Jangankan ingin sesuai target, sekadar mengawasi kemajuan saja susah.

Tanpa mengabaikan faktor penyebab lain, berangkat dari studi terhadap sejumlah daerah membenarkan bahwa peningkatan kualitas perencanaan mempengaruhi tingkat penyerapan APBD. Sebuah perencanaan yang baik bisa mendeteksi sejak awal kemungkinan kegagalan realisasi kegiatan. Perencanaan yang baik akan melibatkan proses penetapan tujuan sekaligus cara (modus), tahapan, dan asumsi untuk mencapai tujuan tersebut. Dari pemaparan tergambar bahwa upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem harus didahului tekad yang esktrem pula untuk pembenahan.

Penulis : H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM (Anggota DPRD Provinsi Riau).
Editor : Ali
Kategori : Cakap Rakyat
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Selasa, 07 Februari 2023 12:12 WIB
Kesejahteraan Pekerja dan Martabat Bangsa
Senin, 06 Maret 2023 09:43 WIB
Kebijakan Untuk Digugu Dan Ditiru
Rabu, 28 Desember 2022 10:22 WIB
Regulasi Mengatasi Penyimpangan
Kamis, 23 Februari 2023 08:02 WIB
Investasi Paling Untung Itu SDM
Senin, 07 November 2022 10:01 WIB
Pariwisata Memperkuat Budaya
Selasa, 29 November 2022 11:31 WIB
Korpri Dan Misi Mulia Bagi Negeri
Selasa, 20 Desember 2022 17:48 WIB
Kesetiakawanan Butuh Keteladanan
Sabtu, 11 Maret 2023 08:40 WIB
Wanita Dan Daya Saing Bangsa
Kamis, 12 Januari 2023 08:38 WIB
Nasibmu Wahai Buruh Dan Pekerja
Minggu, 12 Februari 2023 19:23 WIB
Pers Dan Peran Mendidik Bangsa
Senin, 09 Januari 2023 08:03 WIB
Pelayanan Adalah Pondasi
Jum'at, 20 Januari 2023 08:02 WIB
Budaya Sarana Memajukan Bangsa
Rabu, 23 November 2022 12:01 WIB
Permenaker 18, PHP?
Jum'at, 03 Februari 2023 08:16 WIB
Riau Dan Cita Destinasi Medis
Sabtu, 31 Desember 2022 15:07 WIB
2023 dan Asa Lebih Baik
Senin, 30 Januari 2023 08:04 WIB
Kearifan Lokal Solusi Persoalan Gizi
Jum'at, 25 November 2022 18:19 WIB
Guru Dan Tantangan Kekinian
Senin, 21 November 2022 08:31 WIB
Anak Aset Bangsa
Selasa, 28 Februari 2023 10:09 WIB
Insiden Kerja, Sampai Kapan?
Sabtu, 24 Desember 2022 08:01 WIB
Walau Anomali, Selamat Argentina! Indonesia?
Senin, 16 Januari 2023 08:02 WIB
Pentingnya Pengawasan
Senin, 20 Maret 2023 08:01 WIB
Riau Yang Tak Berdaya
Kamis, 02 Februari 2023 13:04 WIB
Tahun Politik dan Siklus Perubahan Bangsa
Rabu, 15 Maret 2023 10:07 WIB
Perjuangkan Hak Honorer!
Senin, 27 Februari 2023 11:22 WIB
Demokrasi Dibajak Oligarki
Selasa, 07 Maret 2023 11:48 WIB
Urban Farming dan Sensus Pertanian 2023
Jum'at, 03 Maret 2023 08:20 WIB
Menjaga Kedaulatan Negara
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Kamis, 28 Maret 2024
Jelang Pilkada, Subdit Politik Dir Intelkam Polda Riau Silaturahmi dengan Pengurus Partai Gelora Rohul
Kamis, 28 Maret 2024
HIPMI Pekanbaru Gelar Buka Puasa Bersama dan Santuni Anak Yatim
Kamis, 28 Maret 2024
Pemprov bersama Masjid Annur Riau Serahkan Santunan ke 150 Anak Yatim
Kamis, 28 Maret 2024
Ketua Komisi Kejaksaan Apresiasi Kerja Kejagung Usut Mega Korupsi Tambang Timah

Serantau lainnya ...
Kamis, 28 Maret 2024
RAFI 2024, Telkomsel Berbagi Harapan dan Perkuat Semangat Kebersamaan
Rabu, 27 Maret 2024
Kick Off Riau Sharia Week 2024, BI Gelar Capacity Building Nazhir Wakaf Produktif
Kamis, 21 Maret 2024
Eka Hospital Pekanbaru Beri Kiat Olahraga Saat Puasa
Senin, 18 Maret 2024
Jalan-jalan dengan Nyaman Bersama Sinar Jaya: Layanan dan Pemesanan Online

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih
Jumat, 09 Februari 2024
Apple Kembangkan 2 Prototipe iPhone Lipat Bergaya Flip
Kamis, 01 Februari 2024
Samsung Buka-bukaan Soal Keunggulan Exynos 2400 di Galaxy S24 dan S24+

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati
Minggu, 17 Desember 2023
Liburan Sekolah Makin Meriah, Ratusan Peserta Ikuti Khitanan Massal

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Selasa, 26 Maret 2024
BPH UMRI Gelar Lomba Ibadah Praktis Sesuai Tuntunan HPT
Senin, 25 Maret 2024
Berhadiah Umrah dan Beasiswa, Umri Gelar Lomba Tahfidz Alquran
Kamis, 21 Maret 2024
UPT Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru UMRI Taja Ifthor Jama’i
Jumat, 08 Maret 2024
Semarakkan Ramadan 1445 H, Umri Undang UAS hingga Santuni Seribu Dhuafa

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Iklan CAKAPLAH
Terpopuler
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www