Ilustrasi olahraga berkuda memanah (Horseback Archery).net
|
SIAK (CAKAPLAH) - Pengurus pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) bakal mengikutsertakan cabang olahraga Horse Back Archery (HBA) pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara. Ini menjadi pengalaman pertama Cabor HBA meramaikan PON.
Ketua Koordinator Program dan Event Komisi HBA PP Pordasi, Farra Arrazy Fansury menjelaskan, keikutsertaan HBA di ajang PON 2024 sebagai Cabor ekshibisi (percobaan peragaan). Jika sukses, HBA bakal masuk sebagai Cabor resmi PON 2028 nanti.
"Ini menjadi poin penting bagi komisi HBA pada Rakernas Hybrid PP Pordasi 2023 di Siak," kata Farra Arrazy, Ahad (29/1/2023) di arena Rakernas Pordasi 2023, gedung daerah Sultan Syarif Kasim II Siak, Riau.
Ia menjelaskan, ada dua poin penting dari komisi HBA yang dibahas di Rakernas Hybrid Pordasi 2023 Siak ini. Pertama tentang keikutsertaan HBA di event eksibisi PON September 2024 mendatang. Kedua terkait persiapan Fornas di Jawa Barat, Juli 2023 ini.
"Kita rumuskan apa saja persiapan yang harus kita lakukan untuk ekshibisi PON, di mana tempat pelaksanaannya dan lain-lain. Alhamdulillah kita dapat jawaban bahwa nanti Aceh mau menjadi tuan rumah di ekshibisi PON 2024," kata dia.
Ia berharap pelaksanaan ekshibisi HBA berjalan sukses sehingga bisa menjadi Cabor resmi PON 2028. Jika HBA masuk menjadi Cabor resmi PON 2028 mendatang maka masing-masing kontingen bisa bersaing untuk menambah perolehan medalinya. Namun pada PON 2024, Cabor ekshibisi HBA belum masuk ke klasemen perolehan medali.
"Medali tetap ada tetapi tidak medali klasemen. Terpenting sekarang, kita akan terus membangun komunikasi dengan seluruh Pengprov Pordasi se Indonesia yang ada di bawah komisi HBA. Mungkin ada 18 Pengprov Pordasi yang bisa ikut dalam ekshibisi nanti," kata dia.
Pada 2022 pihaknya sudah melakukan berbagai pelatihan untuk pelatih HBA. Pelatihan untuk pelatih HBA ini terdiri dari tiga tahapan. Pertama, pelatihan tingkat pelopor dilaksanakan di Klaten pada Februari 2022. Tiga bulan berikutnya digelar lagi di Jawa Barat. Kemudian untuk tingkat Sigap digelar di Bandung.
"Bahkan kita mengundang pelatih dari Malaysia waktu itu. Pada tahun ini kita lakukan lagi. Kita ingin mencetak pelatih di seluruh Pengprov di Indonesia, karena belum banyak pelatihnya," kata dia.
Selain itu, Farra juga mendukung rencana Pengprov Pordasi Riau yang konsentrasi di HBA dan Pacu. Keinginan Pengprov Pordasi Riau ini menjadi energi positif bagi komisi HBA PP Pordasi.
"Kita sangat senang. Riau masih baru dan memiliki struktur organisasi yang besar, mereka konsen di HBA," kata dia.
Ia berharap HBA berkembang di Riau sehingga bisa menjadi andalan untuk event-event nasional dan internasional.
Di Indonesia secara keseluruhan, berdasarkan Internasional HBA Tournament 2022 lalu, sudah ada 16 Pengprov Pordasi yang menurunkan atletnya. Masing-masing Pengprov menurunkan empat atlet di berbagai kategori.
"Artinya atlet semakin bertambah, dan kita yakin Riau juga akan memunculkan atlet-atlet HBA ke depan," kata dia.***