

![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Jim Gafur mengatakan, bahwa dari rapat gabungan pencegahan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), didapati bahwa sebagian wilayah Riau saat ini sudah masuk kategori kering.
Kategori kering ini dikhawatirkan memicu Karhutla seperti pada tahun - tahun sebelumnya.
"Kita sudah minta laporan dari masing - masing kabupaten kota terkait penanganan Karhutla. Dan daerah sudah siap baik itu peralatan, personel, dan penganggaran di masing-masing kabupaten kota di Riau. Kalau sudah ada indikator muncul Karhutla, mereka sudah siap untuk menetapkan status siaga Karhutla," kata Jim kepada CAKAPLAH.com, Jumat (3/2/2023).
Jim mengatakan, bahwa saat ini, beberapa daerah curah hujannya sudah berkurang dan sudah kering, yakni daerah di bagian barat antara lain, Kampar, Rohul, dan sebagian Kuansing.
Sesuai dengan Protap nomor 9 tahun 2020, untuk penetapan status siaga darurat Riau, akan dilakukan jika sudah ada lebih dari satu kabupaten atau kota yang menetapkan siaga darurat.
"Jika lebih dari satu kabupaten menetapkan status siaga darurat, maka kita di provinsi akan menetapkan status siaga," cakapnya lagi.
Meski belum ditetapkan, pihaknya akan terus melalukan patroli dan pemantauan jika ada indikasi dan parameter yang cukup kuat terkait Karhutla, maka BPBD Riau mendorong kabupaten tersebut untuk menetapkan status siaga.
"Kita sekarang terus bersiap untuk pencegahan dan sosialisi juga digencarkan untuk tidak melakukan pembakaran," tukasnya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Riau |











































01
02
03
04
05


















