Pohon-pohon pelindung ini akan terdampak oleh rencana penataan dan pelebaran jalan Sudirman Pekanbaru
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ada wacana penataan jalan protokol seperti Jalan Jendral Sudirman, Pekanbaru. Sejumlah anggota DPRD Riau menyetujui rencana pelebaran jalan tersebut dengan syarat tidak merusak dan mengurangi ruang pengguna jalan.
Anggota DPRD Riau dari Komisi I Mardianto Manan mengatakan, setuju rencana penataan jalan protokol di Pekanbaru asal tak merusak atau mengurangi ruang milik jalan (Rumija) serta tak semakin mengurangi ruang terbuka hijau (RTH) di Pekanbaru sebab Rumija sudah diolah sedemikian rupa dan representatif.
"Artinya dengan kondisi jalan itu sudah ada median jalan, ada jalur cepat, jalur lambat, RTH dan parit di kiri-kanannya sebagai drainase," kata Mardianto, Ahad (5/2/2023).
Pria yang dikenal sebagai ahli tata kota itu mendukung proyek Pemprov itu jika memang sudah melakukan kajian, ada feasibility study (FS) dan dibuatkan Detail Engineering Desain (DED)-nya. Walau pelebaran jalan dilakukan tetap harus memperhatikan lebar bagian yang lain.
"Misalnya, kalau jalan dilebarkan dengan mengecilkan Rumija, mungkin bisa saja ruang terbuka hijau dulu, berarti kan ini mengurangi penyerapan polusi udara yang ada di kota juga," kata dia.
Lanjut dia, tak masalah pemerintah mau melakukan apapun pada jalan. Asal tetap berpedoman pada fungsi Rumija dan RTH tidak boleh dihilangkan.
"Sebab kalau itu dihabiskan, jalan lebar tak bermakna karena dia lebar tapi ruang terbuka hijaunya dihabiskan, atau dia lebar tapi tidak ada pembatas antara jalur lambat dan jalur cepat," jelasnya.
Untuk diketahui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah melakukan rapat rencana pelebaran Jalan Sudirman Pekanbaru bersama Balai Pelaksana Jalan Nasional dan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, Selasa (31/1/2023).
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto mengatakan, rencana pelebaran jalan Sudirman Pekanbaru karena saat ini kondisi jalan nasional itu setiap jam pergi dan pulang kerja selalu terjadi kemacetan.
"Jalan Sudirman Pekanbaru ini kan selalu terjadi kemacetan - kemacetan kalau sore dan pagi hari yang sangat tinggi sekali," katanya.
Dengan adanya pelebaran jalan Sudirman Pekanbaru tersebut, diharapkan kedepan tidak ada lagi kemacetan di jalan tersebut yang menghambat aktivitas masyarakat.
"Memang kemacetan di Sudirman kendalanya di situ ada U-Turn, dan kondisi jalan yang tak sebanding dengan tingginya mobilitas yang ada. Alhamdulillah saat kunjungan pak menteri ke Riau mendampingi Pak Presiden kita mendapat bantuan untuk pelebaran jalan itu," ungkapnya.
Lebih lanjut SF Hariyanto menjelaskan, untuk pelebaran jalan Sudirman Pekanbaru tersebut memang berdampak terhadap pohon yang ada di sepanjang jalan akan dipindahkan, agar pohon dapat dimanfaatkan kembali.
"Tadi kita sudah koordinasi dengan rekan-rekan LSM lingkungan hidup seperti Walhi dan lainnya terkait adanya penebangan pohon itu. Alhamdulillah semua mendukung untuk pelebaran jalan Sudirman Pekanbaru itu, asalkan jangan melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujarnya.
Selain pelebaran jalan, sebut SF Hariyanto, nantinya di Jalan Sudirman Pekanbaru juga akan dibangun dua box cover, tepatnya di depan RS Awal Bros Sudirman dan depan Hotel Furaya Pekanbaru.
"Sebab di dua titik itu sering terjadi genangan air ketika hujan. Makanya nanti akan dibangun box cover," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Riau, T Yuliansyah mengatakan, bahwa rencana penanganan ruas jalan Sudirman Pekanbaru ini sepanjang 7,69 kilometer (Km).
Selain itu, lanjut Yuliansyah, pihaknya juga akan melakukan peninggian badan jalan di depan Hotel Furaya Pekanbaru untuk menangani masalah genangan air.
Selain itu sebagai langkah meminimalisir terjadinya kemacetan, pihaknya telah berkoordinasi kepada pemerintah daerah terkait untuk melakukan pelebaran ruas jalan dan pelebaran pemutaran pertama di depan Purna MTQ, dan yang kedua di depan Mistubishi Jalan Sudirman Pekanbaru.
"Jadi kami melakukan pelebaran pemutaran semaksimal mungkin, sesuai dengan Right Of Way (ROW) yang ada. Kami usulkan dua, spot pertama di depan MTQ dan yang kedua di depan Mistubishi," tukasnya.***
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau, Kota Pekanbaru |