PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau hingga saat ini sudah menerima laporan bahwa sudah terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau. Karhutla tercatat sudah terjadi di empat kabupaten/kota.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Riau, M Edy Afrizal mengatakan, berdasarkan laporan yang pihaknya terima, Karhutla saat ini sudah terjadi di Kabupaten Bengkalis, Siak, Kota Pekanbaru, dan Dumai. Luasan Karhutla yang terjadi di empat daerah tersebut 6,78 hektare (Ha).
"Untuk di Kota Dumai luas Karhutla yang sudah terjadi sekitar 1 Ha, Kota Pekanbaru sekitar 4,5 Ha, Kabupaten Bengkalis 1,18 Ha, dan Kabupaten Siak 0,1 ha," terang Edy Afrizal, Senin (6/2/2023).
Sebagai bentuk antisipasi, pihaknya juga sudah melakukan rapat koordinasi dengan pihak BPBD Kabupaten/Kota. Karena menurut prediksi pihak BMKG stasiun Pekanbaru, musim kemarau sudah akan melanda Riau pada Bulan Februari ini.
"Kami kami sudah melakukan rapat dengan pihak BPBD kabupaten/kota, serta pihak terkait lainnya lebih cepat, karena berdasarkan prediksi BMKG, Februari sudah mulai masuk musim kemarau," sebutnya.
Untuk diketahui, selama penetapan status siaga darurat Karhutla di Riau tahun 2022, total luas lahan yang terbakar seluas lebih kurang 1.245,97 hektar lahan di 12 Kabupaten/kota se Provinsi Riau. Paling luas terbakar berada di Kabupaten Rohul dengan luas 336 hektar dan di Rohil dengan luas 202,5 hektar.
Sebaran lainnya terbakar seluas 150,89 hektar di Kampar, kemudian 154,40 hektar di Bengkalis dan 114,20 hektar di Pelalawan. Selanjutnya, seluas 85,50 hektar terbakar di Inhil, sebanyak 79,25 hektar terbakar di Inhu. Kemudian, seluas 52,45 hektar terbakar di Dumai.
Untuk di Kepulauan Meranti sendiri terbakar seluas 32,35 hektar dan masing-masing di Siak 18,56 hektar, lalu 19,38 hektar di Pekanbaru dan di Kuansing 0,50 hektar.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Riau |