JAKARTA (CAKAPLAH) - Presiden Joko Widodo, Senin pagi (23/1/2017) mengumpulkan sejumlah Kepala Daerah di Istana Negara, dalam rapat koordinasi Nasional pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan 2017.
Dari Provinsi Riau sendiri dihadiri langsung Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnaen Adinegara, Dandrem 031 Wirabima Brigjen TNI Nurendi dan sejumlah Bupati dan Walikota di Riau.
Dalam arahannya, Presiden Jokowi mengingat seluruh Kepala Daerah, TNI dan Polri serta stake holder melakukan langkah cepat mengantisipasi Karlahut sejak dini.
"Jangan sampai kasus kebakaran 2015 yang cukup parah terulang kembali," tegas Jokowi.
Menurut Jokowi, saat itu dampaknya sangat merugikan. Kalau dihitung-hitung dari seluruh sektor termasuk penerbangan yg banyak dibatalkan kerugian mencapai lebih kurang Rp220 triliun.
"Belum lagi yang terserang ISPA sekitar 504.000 orang. Hutan yang terbakar mencapai 2,6 juta hektar. Ini semua tidak boleh terulang lagi," jelas Jokowi.
Sementara Gubri Arsyadjuliandi Rachman dihadapan Presiden menyatakan komitmennya untuk mengantisipasi secara maksimal dengan bekerjasama bersma semua pihak.
Bahkan katanya, pada 2016 lalu Riau sudah membuktikan bisa melakukan pencegahan sejak dini,a dimana Riau bebas Asap. "Tahun lalu Riau sudah menunjukkan komitmen bebas kabut asap," ujarnya.
Sebab itu, sejak awal tahun ini semua pihak di Riau telah diimbau untuk mengantsipasi terjadinya Karlahut. Baik dilingkungan Pemerintahan hingga masyarakat pedesaan sudah dilakukan sosialisasi pencegahan karlahut.
"Dua daerah sudah kita tetapkan siaga darurat, ini sebagai langkah antisipasi sejak dini, Riau bebas asap 2017. Status ini membuat kita lebih leluasa bergerak melakukan antisipasi. Pihak-pihak terkait mulai TNI dan Polri serta sektor swasta melakukan langkah antisipasi ini," cetusnya.
Selain itu sambung Gubri, saat ini dinas terkait bersama TNI Polri di Riau sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat. "TNI dan Polri bersama instansi pemerintahan juga intens melakukan pengawasan lahan yang rawan terbakar. Semua peralatan pendukung juga kita maksimalkan untuk pencegahan," tuturnya.
Jika semua pihak komit bahu membahu melakukan antisipasi ini, Gubri optimis target Riau bebas asap 2017 tercapai. "Masyarakat juga harus menyadari bahwa membakar hutan terutama untuk membuka lahan sebenarnya sangat merugikan," cetusnya.
Dalam Rakor ini juga tampak hadir Menko Polhukam Wiranto, Menteri Pertanahan Sofyan Jalil, dan sejumlah menteri terkait, Kepala Dinas LHK Riau, Yulwiriaty Moesa, Bupati Rohil Suyatno, Pelalawan M Harris, Bengkalis Amril Mukminin, Siak Syamsuar, Pj Bupati Kampar Sahrial Abdi, Walikota Dumai, Zulkifli As dan sejumlah Kapolres di Riau.
Penulis | : | CK4 |
Editor | : | Bhimo |
Kategori | : | Riau, Lingkungan, Peristiwa |