

![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau meminta kabupaten/kota yang saat ini sudah ditemukan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) agar segera menetapkan status siaga darurat Karhutla 2023.
Sebab status siaga darurat Karhutla tingkat provinsi baru bisa ditetapkan jika sudah ada dua kabupaten/kota yang terlebih dulu menetapkan status siaga.
"Makanya kami mendorong agar daerah yang sudah ditemukan ada kebakaran lahan segera menetapkan status siaga," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, Ahad (12/2/2023).
Edy mengatakan, sejauh ini sudah ada empat daerah di Riau yang sudah ditemukan Karhutla. Diantaranya di Dumai dengan luas lahan terbakar seluas 1 hektar, kemudian di Bengkalis 3,58 hektar, dan di Siak 0,1 hektar.
Selain itu, kebakaran lahan juga terjadi di Pekanbaru dengan luas lahan terbakar mencapai 6,5 hektar. Sekaligus menjadi yang terluas saat ini. Kemudian di Kampar 0.75 hektar.
Sementara sembilan daerah lainnya masih belum ditemukan ada titik kebakaran lahan.
Meski belum luas, lanjut Edy Afrizal, namun temuan titik Karhutla tersebut menjadi warning bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab saat ini Riau mulai masuk musim kemarau.
"Memang masih sedikit yang terbakar, tapi menjadi peringatan bagi kita untuk meningkatkan kewaspadaan," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Lingkungan, Riau |











































01
02
03
04
05








