

![]() |
Hearing DPRD Riau dengan Bawaslu dan KPU Riau, Senin (13/2/2023).
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Bawaslu Provinsi Riau menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi I DPRD Riau berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu 2024, Senin (13/02/2023). Ada beberapa penekanan oleh Bawaslu Riau dalam rapat tersebut.
Komisioner Bawaslu Provinsi Riau Hasan mengatakan, saat ini tahapan Pemilu 2024 sudah masuk ke Pencocokan dan Penelitian (Coklit) daftar pemilih. Untuk itu, Bawaslu ingin semua pihak ikut berpartisipasi dalam coklit yang akan dilaksanakan dari 12 Februari samlai 14 Maret 2023.
"Jumlah PKD se-Riau adalah 1.859. Sedangkan yang akan dikawal adalah Pantarlih dalam melaksanakan coklit adalah 19.160 orang. Sehingga tidak akan bisa terkawal dengan maksimal," kata Hasan.
Ia juga berharap, Pantarlih yang akan melakukan coklit sudah diberikan pelatihan yang cukup. Sehingga pelaksanaan coklit sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Lanjut Hasan, Bawaslu Riau sampai jajaran paling bawah akan membuka posko aduan jika ada rumah atau warga yang tidak dicoklit atau dugaan pelanggaran lainnya.
"Saya berharap, coklit benar-benar dilaksanakan dengan mendatangi rumah-rumah warga dan saya meminta kepada KPU Riau agar memastikan pantarlih benar-benar memanfaatkan waktu/tahapan coklit," kata Hasan.
Artinya, waktu mulai dari 12 Februari sampai dengan 14 Maret 2023 itu harus dimanfaatkan dengan maksimal melakukan pencoklitan. "Benar-benar dipergunakan dengan maksimal demi mendapatkan data pemilih yang berkualitas," jelasnya.










































01
02
03
04
05








