
![]() |
Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Riau, Hasan.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Jumlah personil Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa (PKD) ternyata tak sebanding dengan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih). Jumlah PKD hanya sekitar 7,2 persen dari jumlah Pantarlih.
Hal ini dikatakan Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Riau, Hasan. Saat ini, jumlah Pantarlih untuk Pemilu 2024 tercatat mencapai 19.000-an. Sementara jumlah PKD hanya 7,2 persen, atau sekitar 1.800-an.
"Kondisi tersebut memang selama ini terjadi. Bawaslu selalu kekurangan SDM untuk pengawasan Pemilu," kata Hasan, Rabu (15/2/2023).
Menurutnya, Bawaslu Riau sudah mengajukan penambahan personil di jajaran PKD dan jumlah anggota Bawaslu beberapa kabupaten/kota di Riau yang saat ini hanya ada 3 orang. Tetapi belum mendapatkan persetujuan dari pusat.
"Kita terus mencoba untuk mengajukan penambahan personil di jajaran Bawaslu kabupaten/kota di Riau. Termasuk untuk jumlah PKD," cakapnya lagi.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Riau, Alnofrizal menyampaikan Bawaslu memiliki paradigma baru, yaitu pencegahan. Salah satunya, kerja sama dengan media.
Selain itu, sebutnya, hal itu juga membuka kesempatan peran masyarakat dalam hal pengawasan.
"Ini diharapkan bisa mengantisipasi keterbatasan personil dan SDM untuk pengawasan Pemilu," tukasnya.










































01
02
03
04
05



