![]() |
Simulasi penanganan karhutla oleh TRC RPK PT Arara Abadi APP Sinar Mas, Rabu (15/2/2023).
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Provinsi Riau bakal memasuki musim kemarau 2023 dan berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan jika tidak ditanggulangi sejak dini.
Pemerintah Provinsi Riau sendiri telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2023.
Potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan juga diantisipasi PT Arara Abadi-Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas. Bahkan, perusahaan sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari menjelang menghadapi musim kemarau. Apalagi, berdasarkan prediksi BMKG, Riau akan mulai memasuki musim kemarau pada bulan Februari ini, dan puncaknya pada Mei 2023 mendatang.
Regional Fire Operation Management Head PT AA-APP Sinar Mas, Priyo Septiadi Utomo dalam kegiatan Media Visit, Rabu (15/2/2023) mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla di wilayah konsesi maupun daerah sekitar operasional perusahaan, pihaknya sudah jauh-jauh hari menerapkan status siaga.
Priyo menjelaskan, segala peralatan yang mumpuni maupun sumber daya menusia andal dalam mengatasi Karhutla sudah disiagakan, yang terdiri dari 60 personel Regu Pemadam Kebakaran (RPK) dan ratusan personel fire fighter. Termasuk menyiagakan peralatan canggih mulai dari helikopter sampai peralatan lainnya.
Ia mengatakan, puluhan personel RPK ini mendapat pelatihan khusus sebagai Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk langsung melakukan penanganan awal jika terjadi Karhutla.
"Apalagi didukung dengan peralatan mumpuni, termasuk enam helikopter water boombing," jelasnya.
Tak hanya itu, di seluruh distrik kawasan konsesi PT AA-APP Sinar Mas juga terdapat puluhan menara pemantau yang dilengkapi dengan CCTv thermal untuk mengawasi jika terjadi Karhutla.
"Kita juga memiliki satelit khusus dalam memantau kondisi arah angin, titik panas dan titik api, agar mengetahui lebih dini lokasi-lokasi yang berpotensi terjadi Karhutla," cakapnya lagi.
Sementara itu, salah satu Crew Leader TRC RPK PT AA-APP Sinar Mas, M Sutrisno mengungkapkan, untuk 60 personel tim RPK mendapat pelatihan khusus di Paskhas dan juga sudah mendapat sertifikat Manggala Agni.
Ia menjelaskan, bahwa tim dilatih untuk penanganan awal di titik Karhutla setelah mendapat informasi dari command center. Minimal 40 menit tim RPK harus sudah sampai di lokasi titik Karhutla.
Dalam kegiatan Media Visit, Tim RPK PT AA-APP Sinar Mas juga melakukan simulasi pemadaman awal menggunakan helikopter water boombing ke titik api yang sulit dijangkau.
Dengan mengerahkan Regu TRC RPK dan tim darat fire fighter, upaya pemadaman Karhutla dapat dilakukan kurang dari 40 menit, dengan menggunakan peralatan lengkap dan terkini.***
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Lingkungan, Riau |































01
02
03
04
05




