

![]() |
Syamsuar.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Partai Amanat Nasional (PAN) Riau sebagai salah satu partai utama pengusung Syamsuar - Edy Natar pada Pilgubri 2018 lalu, angkat bicara terkait 4 tahun kepemimpinan Syamsuar-Edy Natar.
Untuk diketahui, pada Pilgubri 2018 lalu, Syamsuar yang tak diusung Golkar kala itu mencari 'perahu' lain untuk berlayar di Pilgubri. Dengan menggandeng Brigjen (purn) TNI Edy Natar Nasution, akhirnya Syamsuar mendapat usungan dari PAN, PKS, dan Nasdem.
Untuk memuluskan langkah politik, keduanya akhirnya bergabung ke partai pengusung tersebut. Syamsuar bergabung ke PAN, sementara Edy Natar bergabung ke Nasdem.
Namun, dalam perjalanan, setelah berhasil duduk sebagai Gubernur Riau, Syamsuar kembali tergiur untuk kembali ke Golkar, dan kala itu 'diberi' karpet merah oleh DPP Golkar untuk menjabat ketua DPD I Golkar Riau.
Ketua DPD I Golkar Riau kala itu, Andi Rachman akhirnya mengalah setelah digelarnya pertemuan antara keduanya dengan Ketum Golkar, Airlangga Hartarto. Syamsuar pun melenggang menjabat ketua Golkar Riau hingga kini, dan menanggalkan jas biru kebanggan PAN yang sebelumnya sempat dikenakannya.
Berbeda dengan Syamsuar, Edy Natar sejak bergabung ke Nasdem 'tunak' di partai besutan Surya Paloh tersebut, dan menjadi Dewan Pakar Nasdem Riau.
Diminta pandangan terkait kepemimpinan Syamsuar sebagai Gubernur Riau di empat tahun kepemimpinannya ini, Sekretaris DPW PAN Riau, Sahidin menilai bahwa yang terpenting dalam memimpin adalah komunikasi dengan rakyat. Dan hal tersebut yang dinilai PAN tidak terjadi.
"Yang terpenting pemimpin itu harus komunikatif dengan rakyatnya seperti masa - masa kampanye dulu, semua disapa, namun sekarang itu yang sulit saya tangkap," kata Sahidin kepada CAKAPLAH.com, Rabu (22/2/2023).
Disinggung terkait hebohnya kritikan di media sosial tentang kepemimpinan Syamsuar yang dinilai lebih banyak janji dari pada realisasi, Sahidin mengatakan bahwa saat ini masyarakat sudah pintar.
"Bisa jadi apa yang diungkapkan oleh masyarakat melalui medsos itu benar, sekarang masyarakat lebih pintar dan kristis menilai pemimpinnya. Namun menurut saya ada yang benar dan ada juga tidak. Banyak memang kegiatan Pemprov yang terkendala dan tertunda oleh Covid-19, namun demikian sekali lagi, bahwa cara komunikasi itu yang perlu," tukasnya.










































01
02
03
04
05








