Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menyambangi kediaman Din Syamsuddin di Jakarta Selatan. (CNN Indonesia/Panji Septo)
|
(CAKAPLAH) - Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mendukung sistem proporsional terbuka dan akan mengerahkan setidaknya hingga 5.000 orang jika Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan sistem pemilu agar dilakukan dengan metode proporsional tertutup atau hanya coblos partai.
Hal tersebut diucapkan Zulkas saat menyambangi kediaman Din Syamsuddin di Jakarta Selatan, Kamis (23/2).
"[PAN dukung] Terbuka. Pemerintah usul terbuka, DPR terbuka, apalagi parpol 8 usulkan terbuka. Kalau sampai MK beda, 5.000 orang demo setiap hari nanti tentunya," ujar Zulhas.
"Pokoknya kalau itu sampai... saya akan demo tiap hari. Lima ribu tiap hari," imbuhnya beberapa saat kemudian.
Pada kesempatan itu, Zulhas mengatakan sistem pemilu dengan metode proporsional tertutup akan menyulitkan masyarakat dalam memilih calon legislatif.
Dia juga membandingkan sistem pemilihan proporsional terbuka dengan pilpres yang memperlihatkan wajah capres dan cawapres di surat suara.
"Karena milih wakil harus tahu kan siapa wakilnya. Milih siapa? Milih presiden ada namanya, gubernur ada orangnya. Jadi milih partai siapa, DPR-nya siapa? Susah kalau enggak ada orangnya gimana?" ujar pria yang juga Menteri Perdagangan itu.
Dia juga mengatakan sistem proporsional tertutup berpotensi membuat parpol bisa sewenang-wenang dalam menempatkan wakil rakyat di parlemen. Oleh sebab itu, dia menilai sistem proporsional terbuka menjadi kebijakan terbaik.
Dalam kesempatan yang sama, Din Syamsuddin justru ingin mengusulkan sistem distrik yang lebih demokratis bagi Indonesia.
"Itu yang lebih mengamalkan nilai demokrasi dan untuk bisa menjamin sila ke-4 Pancasila. Jadi kalau proporsional tertutup mengurangi nilai demokrasi, maka saya mendukung PAN dan 8 partai lain untuk tetap pertahankan proporsional terbuka," ucapnya.
Din juga mengatakan hendak ikut demonstrasi sambil mengawasi MK dalam memutuskan sistem apa yang akan digunakan dalam Pileg 2024.
"Saya akan ikut demontrasi atau enggak lihat situasi. Kalau betul-betul Ketum PAN yang akan demonstrasi, wah kita ikut juga nanti," klaim Din.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Cnnindonesia.com |
Kategori | : | Politik |