PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tim sepakbola Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Riau tahun 1992 kembali berkumpul bersilaturahmi setelah 30 tahun menempuh jalan masing-masing.

Salah satu pemain Porwil Riau 92 bernama Mulyadi Simatupang mengatakan, mereka kembali bersilaturahmi setelah sebelumnya berhasil menjuarai ajang sepakbola pada tahun 1993.

"Setelah 30 tahun ini, kami ke jalan masing-masing, ada yang ke Jakarta, Medan, Batam dan Jawa. Hari ini lah kami berkumpul kembali di Pekanbaru sebanyak 18 hingga 20 orang," kata Mulyadi, Sabtu (25/2/2023).

Ia juga menceritakan, dulu setelah timnya menjuarai Porwil tahun 1992 di Palembang, mereka mendapat tiket pertama kalinya mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 1993.

"Dulu ikut PON itu syaratnya menjuarai Porwil, jadi Porwil 1992 itu kami juara dan untuk pertama kalinya Riau mengikuti PON cabang sepakbola tahun 1993," ungkapnya.

"Pada saat itu kita salah satunya tim yang meloloskan Riau lolos ke PON, satu-satunya yang meloloskan ke PON itu kita, sebelumnya belum pernah. Jadi pemain yang dulu sekarang udah ke profesinya masing-masing, ada yang di pemerintahan, birokrasi, TNI, dan swasta," ungkapnya.

Mulyadi yang juga merupakan Manajer PSMS Medan juga mengungkapkan, sambil bersilaturahmi, tidak lengkap rasanya apabila mereka tidak mengulang hal seperti 30 tahun yang lalu.

"Tentu selain bersilaturahmi, kami akan mengulang seperti 30 tahun yang lalu. Besok kami akan melakukan pertandingan sepakbola melawan Tim PSPS All Star. Jadi silaturahmi ini ditutup dengan permainan sepakbola," cakapnya.

Ia yang juga sebagai Kadis Perindag ESDM Medan juga mengatakan, pertandingan tim Porwil Riau 1992 melawan PSPS All Star akan diselenggarak besok malam di Lapangan Tiga Naga Pekanbaru.

"Pertandingan besok diadakan, jam 8 malam sampai jam 10 malam di Lapangan Tiga Naga. Jadi kita akan bermain melawan PSPS All Star, tujuannya bukan menang atau kalah yang penting menjalin silaturahmi dengan teman-teman," pungkasnya.