

![]() |
Gubernur Riau yang juga Ketua DPD I Golkar Riau Syamsuar
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau Syamsuar masih dijagokan untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgubri) tahun 2024. Sampai saat ini, belum ada figur lain yang muncul selain mantan Bupati Siak itu.
"Insya Allah. Sesuai Rekerda kita, sudah diputuskan pak Syam (Syamsuar, red) maju di Pilgub," kata Wakil Ketua DPD I Golkar Riau Bidang Pemenangan Pemilu Ikhsan, Senin (27/02/2023).
Ikhsan menekankan, sampai saat ini masih figur Syamsuar yang dijagokan bertarung. Sebab, kata dia, sampai saat ini elektabilitas Gubernur periode 2019-2024 itu masih tinggi.
baca: Nilai Tak Ada yang Diperbuat, Syamsuar Disarankan Tak Usah Maju Pilgubri 2024
"Figur Golkar masih pak Syamsuar. Elektabilitas beliau masih tertinggi. Jadi tetap prioritasnya beliau," kata Ikhsan.
Ditanya siapa wakil yang akan mendampingi Syamsuar nanti, Ikhsan menyebut diserahkan sepenuhnya kepada Syamsuar. "Untuk wakil kita serahkan ke beliau lah nanti siapa yang bergandeng dengan beliau," kata dia.
Baca: Kadiskominfo Riau Jangan Jadi Tameng Pribadi, Syamsuar Tidak Serta Merta Disebut Gagal
Berita sebelumnya, Syamsuar diragukan bisa duduk kembali menjadi Gubernur Riau untuk periode kedua. Keraguan itu disampaikan Pengamat Komunikasi Politik Dr Aidil Haris.
Bahkan, Ketua DPD Partai Golkar itu diminta jangan maju lagi di kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgubri) tahun 2024.
"Jangan maju lagi. Karena era sekarang ini tidak bisa dipimpin oleh orang tua. Harus dipimpin sama yang muda. Karena tantangan ke depan itu lebih berat. Kita kan sudah lihat Syamsuar ini satu periode. Apa yang bisa dia perbuat. Tak ada. Karena tantangan ke depan itu berat. Makanya pak Syamsuar harus mundur selangkah. Biarlah jadi tokoh Riau dulu," saran Pengamat Komunikasi Politik Aidil Haris, Sabtu (25/02/2023).
Baca: Agar Objektif, Ketua FKPMR Saran Audit oleh Tim Independen
Kalau soal potensi, kata dia, melihat peta sekarang, dari apa yang diperbuat, kecil kemungkinannya Syamsuar untuk bisa duduk kembali sebagai Gubernur Riau. Sebab, kata Aidil, berat bagi Syamsuar.
"Makanya, mending Syamsuar urung niat dulu maju untuk periode kedua. Pertama usia dia sudah tidak produktif lagi, dan memang tak ada yang bisa dia perbuat. Apa coba? Masyarakat itu hanya butuh jalan bagus, jembatan bagus, pendidikan bisa diperoleh, layanan kesehatan," kata Aidil Haris.
Lanjut dia, empat komponen itu saja belum mampu dipenuhi oleh Syamsuar. Persoalan nanti bahan pokok naik dan segala macam, itu menurut dia kaji menurun. Artinya, ketika infrastruktur jalannya bagus, jembatan bagus, pendidikannya bagus, kesehatannya bagus, sebenarnya sudah membuat senang masyarakat.
"Ini jalan makin hancur, jembatan nggak terawat, sektor pendidikan lemah, akibatnya sumber daya manusia kita juga lemah. Buktinya proses akreditasi sekolah saja tidak terkawal. Itu hal sederhana. Hal sederhana, urgen tapi tak terkawal. Ketika SMA Plus tidak terakreditasi baru heboh. Baru satu sekolah. Apa tidak mikir sekolah lain," kata dia.***











































01
02
03
04
05


















