PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sebanyak 57 peserta mengikuti seleksi calon Petugas Haji Daerah (PHD) Riau. Peserta akan mengikuti serangkaian tahapan sampai dinyatakan lulus seleksi.
Tahapan seleksi dimulai dari seleksi administrasi, kemudian tes kompetensi dengan sistem CAT dan wawancara pendalaman bidang tugas.
Informasi demikian disampaikan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau, Mahyudin, Ahad (5/3/2023).
Mahyudin mengatakan, tahapan rekrutmen petugas haji ini sangat penting, karena merupakan bagian dari sistem penyelenggaraan ibadah haji.
Lebih lanjut Mahyudin mengatakan,
dengan adanya seleksi yang ketat dan terbuka diharapkan bisa mendapatkan petugas yang profesional, dan siap melayani dan berkhitmat kepada jemaah haji.
"Seluruh calon peserta mendapat kesempatan yang sama untuk menjadi petugas petugas haji melalui persaingan yang sehat, sportif, konsekuen dan konsisten, profesionalitas serta dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Mahyudin berharap para petugas yang berhasil lulus untuk dapat memberikan layanan terbaiknya kepada jemaah, terlebih lagi tahun ini pelayanan jemaah haji memiliki moto: Haji Berkeadilan dan Ramah Lansia.
"Sedangkan bagi peserta yang tidak lolos seleksi, jangan berkecil hati karena kesempatan untuk melayani tamu - tamu Allah terbuka luas pada tahun - tahun yang akan datang," harapnya.
Mahyudin menjelaskan, dari 57 peserta yang ikut seleksi tersebut, nanti akan dipilih 39 peserta terbaik dengan nilai tertinggi. Mereka akan menjadi petugas haji daerah Riau pada musim haji tahun 2023 ini.
Dari 39 petugas haji daerah itu masing-masing akan bertugas di bagian pelayanan umum sebanyak 13 orang. Kemudian di bagian Kesehatan 13 orang dan 13 orang lagi akan ditempatkan di bagian Pembimbing ibadah.
Mahyudin menambahkan, dari 5.008 kuota haji Provinsi Riau tahun ini, ada 1.500 orang lebih yang usianya sudah di atas 65 tahun.
"Dari kuota 5.008 calon jamaah haji Riau yang akan berangkat tahun ini, ada 1.500 orang lebih yang usianya di atas 65 tahun," sebut Mahyudin.
Dengan banyaknya jumlah jemaah lansia yang akan berangkat haji tahun ini, tegas Mahyudin, maka pekerjaan petugas haji daerah Riau tahun ini pun akan semakin berat. Sebab jamaah haji yang sudah lanjut usia, secara fisik tidak bisa disamakan dengan yang usianya di bawah 65 tahun.
Mahyudin berharap para petugas haji yang sudah dinyatakan lulus seleksi dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya dalam memberikan layanan kepada Jemaah haji. Baik selama di tanah air maupun saat berada di Arab Saudi.
"Saya berharap kepada petugas yang nantinya lolos menjadi petugas haji dapat menjalankan tugasnya dengan maksimal. Karena musim haji tahun ini tidak ada lagi pembatasan usia dan kuota juga sudah normal. Jadi tugas petugas haji juga akan semakin berat," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |