PEKANBARU (CAKAPLAH) - Penerimaan Pramudi dan Pramugara Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) ditenggarai adanya "permainan". Sejumlah pelamar jadi juru mudi dan pramugara dimintai "uang pelicin" oleh oknum yang tak bertanggungjawab di Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru.
Ya, awal tahun ini pengelola bus TMP membuka lowongan untuk 34 pramudi dan 34 pramugara. Bahkan, beberapa pelamar mengakui, diminta sejumlah uang berkisar Rp1,5 juta dan diimingi bakal diterima jadi operator TMP tersebut.
Kepala Dishub Pekanbaru Arifin HR saat dikonfirmasi kaget adaya informasi uang pelicin dalam penerimaan Pramudi dan Pramugara TMP ini.
Arifin berjanji akan menindak oknum bawahannya yang berani bermain dengan menerima sogokan ataupun pungutan liar (Pungli).
"Bantu saya untuk melancaknya. Kalau memang ada informasi oknum pegawai Dishub yang berani bermain, saya akan tindak tegas. Tak ada ampun kalau berani berbuat seperti itu,"tegas Arifin, Senin (23/1/2017).
Dikatakan Arifin, dirinya akan terus mengingatkan pegawainya agar tidak coba-coba menjanjikan kepada masyarakat bisa bekerja tanpa memenuhi syarat-syarat sebagai pramugara di Dishub Pekanbaru.
"Untuk itu, saya ingatkan jangan percaya dengan oknum yang bisa memanfaatkan dengan menjanjikan bisa memasukan dan langsung mempekerjakan," ujarnya.
Arifin dengan tegas kembali mengatakan akan memberantas PNS ataupun THL yang berani menjadi calo pramugara di Dishub Pekanbaru.
"Sekali lagi, tidak ada penerimaan pramugara dengan iming-iming minta uang. Kalau memang terbukti, kita cari sama-sama. Yang jelas, kalau THL oknum-nya kita berikan sanksi pemecatan. Kalau PNS sanksi akan terima sanksi admistrasi," tuturnya mengakhiri.
Editor | : | Bhimo |
Kategori | : | Peristiwa, Riau, Kota Pekanbaru |