Dedi Putra SHI, Wakil Ketua Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPW PPP Riau
|
MERANTI (CAKAPLAH) - Mantan Gubernur Riau, Wan Abu Bakar, menanggapi kritikan Anggota DPR RI Syamsurizal ke Gubri Syamsuar perihal pembangunan Quran Center di Jalan Sudirman Pekanbaru. Tanggapan Wan Abu Bakar ini pun dinilai tidak tepat, terlebih dikait-kaitkan dengan hal-hal berbau politik.
Dedi Putra SHI, selaku Wakil Ketua Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPW PPP Riau dalam bincang-bincangnya dengan CAKAPLAH.com mengatakan, selaku Anggota DPR RI, wajar Syamsurizal mengkritik kinerja gubernur. Atas kritikan itu, kata Dedi, pemerintah harusnya mendengar lalu menunjukkan dengan hasil (kerja) yang baik.
Alih-alih ada jawaban atau respon dari Pemprov Riau atas kritikan wakil rakyat itu, Wan Abu Bakar pula muncul dan langsung menjawab Syamsurizal.
Sontak respon Wan Abu Bakar itu membuat Dedi Putra selaku junior di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merasa prihatin dan heran. Terlebih Wan Abu Bakar terkesan menyerang Syamsurizal lantaran mengaitkan kritikan ke pemerintah dengan hal-hal berbau politik.
"Selaku wakil rakyat Riau di Senayan, wajar Pak Syamsurizal menyampaikan kritikan. Kritikan itu harusnya didengar. Untuk menjawab kritikan, tunjukkan dengan hasil kerja yang baik," kata Dedi Putra, Selasa (7/3/2023).
"Kenapa mesti Pak Wan yang menjawab. Kenapa tidak dari pemerintahan, kan yang dikritik gubernur yang merupakan kepala pemerintahan," tambah Dedi.
Dedi menyayangkan sikap Wan Abu Bakar yang langsung mengaitkan tupoksi pengawasan Syamsurizal dengan hal-hal berbau politik. Kata Dedi, selaku tokoh yang sama-sama besar di PPP tak seharusnya Wan Abu Bakar berstatemen sebagaimana yang dimuat di berbagai media.
"Kritikan anggota DPR RI ke pemerintah dikaitkan dengan hal-hal berbau politik, bagaimana Riau akan maju. Padahal dua-dua nya kan (Wan Abu Bakar dan Syamsurizal) putra-putra terbaik Meranti yang punya prestasi dan berpengalaman, serta pernah besar di PPP. Sebagai junior, saya prihatin dan heran dengan pertelagahan macam ini. Kompak-kompak sajalah membangun Riau," ujar Dedi.
Kata Dedi lagi, ketika Wan Abu Bakar mengatakan harusnya Syamsurizal bisa bertemu dengan Syamsuar untuk berdiskusi, dia (Wan Abu Bakar) pun bisa melakukan hal yang sama. Wan Abu Bakar juga bisa bertemu dengan Syamsurizal untuk menunjukkan yang sebenarnya terkait kritikan ke Gubri Syamsuar, namun tidak dilakukan.
Sebelumnya, Syamsurizal yang merupakan Politisi PPP di DPR RI mengkiritisi kebijakan Gubri Syamsuar yang mebangun Quran Center di Jalan Sudirman Pekanbaru. Kata Syamsurizal, bangunan Quran Center yang hanya sebesar kantor biasa dan berjarak 5 meter dari jalan menunjukkan Gubri Syamsuar tak punya visi.
Menurut Syamsurizal, harusnya ketika berbicara Quran Center di Riau, minimal bangunannya sebesar dan semegah Masjid Raya Annur. Tidak harus di tengah kota, Quran Center bisa saja dibangun di kawasan Stadion Utama, Riau. Direncanakan denahnya, pengelolaan dan kemajuan kedepan.
Dengan begitu, tambah Syamsurizal, nantinya orang dari berbagai belahan dunia bisa datang untuk mengkaji tentang Alquran, hukum Islam, kandungan Alquran dan sisi-sisi lainnya.
"Nanti bakal banyak yang maju. Penerbangan, orang akan berbondong-bondong dari negara lain ke Pekanbaru. Landasan itu bisa kita perbesar, kan bisa di Duri, Pelalawan, kelas internasional yang kita bisa ajukan untuk pembangunannya. Ini persoalan gagasan lagi. Kita harus mengedepankan bahwa Quran Center itu besar bukan kecil," kata Syamsurizal.
"Itu yang saya bayangkan Quran Center itu. Bukan seperti kantor kecil yang letaknya 5 meter dari pinggir jalan. Itu yang saya pikir bahwa tidak ber-visi. Kalau soal duit, itu kan bisa dibangun 3 atau 4 tahun, tidak mesti jadi 1 tahun, tapi jelas konsepnya. Tidak perlu di pinggir jalan kota, karena itu kelas internasional, nanti bisa dibangun jalan by pass. Tapi diletakkan visi dulu di situ, baru kita bicara soal Quran Center," cakapnya lagi.
Kritikan Syamsurizal ke pemerintah ini, mendapat respon dari Wan Abu Bakar yang merupakan mantan Gubernur Riau. Wan Abu Bakar menyayangkan kritikan Syamsurizal karena dinilai sangat dangkal, jika tolak ukur kinerja gubri hanya dari bangunan Quran Center.
Menurut Wan Abu Bakar, Quran Center itu belum selesai dibangun sehingga belum terlihat wah nya. Nantinya, selain bangunan utama, di kawasan Quran center juga dilengkapi masjid, asrama dan taman landscape.
Tak hanya menjawab itu, Wan Abu Bakar juga mengait-ngaitkan kritikan Syamsurizal ke Syamsuar dengan hal-hal berbau politik. Wan Abu Bakar mempertanyakan motivasi Syamsurizal menyerang kinerja Gubri Syamsuar.
"Kalau dia (Syamsurizal, red) mau maju jadi calon gubernur, silahkan saja. Tapi tak elok seperti itu. Tak perlu mematikan lampu oranglah," ujar Wan Abu Bakar.