PEKANBARU (CAKAPLAH) - Anggota DPD RI Dapil Riau, Intsiawati Ayus mengaku belum mendapatkan poin yang menjadi prestasi dari 4 tahunnya kepemimpinan Gubernur Riau Syamsuar - Edy Natar.
"Belum dapat saya poin apa yang menjadi prestasi. Bisa jadi karena saya belum tahu. Makanya saya nanya balik, udah 4 tahun ya, sangkain baru dilantik. Kalau belum dilantik ya gak ngapa - ngapain, saya juga bingung mau jawab apa," kata Intsiawati Ayus menjawab CAKAPLAH.com, Selasa (7/3/2023) dengan gaya tuturnya yang khas.
Disinggung mengenai banyak yang mengatakan kepemimpinan Syamsuar - Edy Natar terhambat karena pandemi Covid-19, bagi senator yang akrab disapa Iin ini, itu bukanlah sebuah alasan.
"Covid itu hanya mengalihkan anggaran. Nah, jika Covid itu tak bisa tumbuhkan pembangunan fisik, kita mainkan ke kesehatan. Sekarang justru saya dapatkan data stunting di Riau lumayan tinggi," kata Iin.
Untuk diketahui, sebagaimana diumumkan Kementerian Kesehatan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada Rapat Kerja Nasional BKKBN, prevalensi stunting di tingkat prevalensi stunting di Riau 22, 30 persen serta Indonesia 21,6 persen.
"Makanya saya nyari dulu deh apa yang jadi hasil dari pasangan ini, saya nyari dulu deh," ulangnya.
Jika yang disebutkan berhasil karena investasi, kata Iin lagi, harus dilihat dari sektor mana dulu keberhasilan tersebut. Karena menurutnya, setinggi - tingginya investasi, efek ke masyarakat seperti apa? Pada parameter pertumbuhan ekonomi, apakah masyarakat merasakan efek tersebut atau enggak?
"Saya bingung mau jawab apa, 4 tahun saya belum bisa ngasi poin. Setiap orang mempertanyakan, keberhasilan ukurannya angka dan poin, saya gak tahu mau ngitung dari mana," cakapnya.
"Kalau ada yang marah saya minta maaf, mungkin ada yang dibangun mercusuar yang lain tapi saya tak tahu. Tapi sepanjang saya tawaf ke seluruh Riau, saya belum lihat ini apa (prestasi)," tukasnya
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |