Wagner Group mau rekrut anggota dari sekolah Rusia. (AP)
|
(CAKAPLAH) - Kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner Group, membuka pusat perekrutan di sekolahan Rusia untuk menambah pasukan militer.
Sejak perang Rusia vs Ukraina pecah pada Februari 2022 lalu, diperkirakan total 30 ribu pasukan Wagner Group terluka dan tewas dalam perang.
Diberitakan Business Insider, Wagner akhirnya memutuskan untuk membuka pusat perekrutan tambahan di 42 titik di seluruh Rusia. Beberapa di antaranya berlokasi di sekolah dan club olahraga.
Menurut penelusuran, sebuah pusat perekrutan berada di halaman sekolah. Ditemukan juga pusat perekrutan di salah satu ruangan sekolah menengah atas, dan dua lainnya di klub olahraga tempat latihan olimpiade.
Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengatakan ingin memperkuat ideologi kelompok mereka melalui pusat perekrutan di sekolah. Tujuannya yakni ingin merekrut anak-anak muda yang mudah dipengaruhi.
Sejak sepekan terakhir, perang Rusia dan Ukraina kian memanas. NATO bahkan memprediksi, kota Bakhmut di timur Ukraina yang menjadi titik panas perang, akan jatuh sepenuhnya ke tangan Rusia dalam waktu dekat.
Namun beberapa hari lalu, Prigozhin mengatakan Rusia telah memutus komunikasi dengannya, lantaran ia terus meminta tambahan amunisi untuk pasukannya.
"Untuk menghentikan permintaan amunisi, mereka (pemerintah Rusia) mematikan semua saluran telepon khusus di semua kantor dan unit (Wagner Group)," kata Prigozhin, menurut terjemahan dari The Moscow Times.
"Sekarang saya hanya bisa meminta (lebih banyak pasokan) melalui media dan kemungkinan besar akan melakukan hal itu," imbuhnya, seperti dikutip dari Newsweek.
'Curhatan' Prigozhin ini menjadi tanda adanya keretakan antara pasukan tentara bayaran dengan Rusia. Sebab awal pekan lalu, bos Wagner juga mengatakan bahwa perwakilannya ditolak masuk ke markas militer Rusia di Ukraina.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Cnnindonesia.com |
Kategori | : | Internasional |