PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau hingga kini belum memberikan bantuan untuk korban bencana longsor di Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Padahal Kabupaten Natuna dulunya merupakan bagian dari wilayah Provinsi Riau sebelum pemekaran Provinsi Kepri.
Hingga hari ini korban longsor Natuna sudah mencapai 50 orang tewas, dan proses pencarian terus dilakukan tim penyelamat.
Selain banyak yang tewas, sekitar 2 ribu warga juga terpaksa mengungsi dan harus meninggalkan rumah mereka juga membutuhkan bantuan.
Lain halnya dengan bencana Cianjur, Jawa Barat (Jabar) beberapa waktu lalu, Pemprov Riau mengumpulkan donasi seluruh pejabat dan BUMD Riau serta Baznas Riau ratusan juta rupiah. Namun untuk korban longsor di Natuna ini belum ada tanda-tanda Pemprov Riau mengirim bantuan logistik.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Riau, Tengku Zul Effendi saat dikonfirmasi mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mendapat arahan pimpinan untuk mengumpulkan donasi korban longsor Natuna, Kepri.
"Belum ada (arahan pimpinan kumpulkan donasi). Kalau mengacu seperti bantuan bencana Cianjur kemarin, biasanya kita mengumpulkan donasi," kata Zul Effendi, Kamis (16/3/2023).
Disinggung ada rencana mengumpulkan donasi untuk korban bencana longsor Natuna, Zul Effendi menyatakan belum bisa memastikan.
"Bisa saja kita kumpulkan donasi untuk korban bencana longsor Natuna, kita lihat perkembangannya," tukasnya.
Sebelumnya, Pemprov Riau menyerahkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp676.956.000 untuk bencana gempa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar).
Bantuan tersebut diserahkan langsung Kadis Sosial Provinsi Riau, Tengku Zul Effendi bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edy Afrizal kepada Bupati Cianjur, Herman Suherman pada 20 November 2022 lalu.
Selain korban gempa Cianjur, Pemprov Riau juga mengirim bantuan untuk korban gempa Turki sebesar Rp20 juta perorang.***
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kepulauan Riau, Riau |