![]() |
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Provinsi Riau, M Job Kurniawan
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Riau meminta kepada guru maupun kepala sekolah untuk tidak percaya tawaran investasi bodong Robot Trading: Auto Trade Gold (ATG).
Hal itu ditegaskan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Provinsi Riau, M Job Kurniawan setelah pihaknya mendapat informasi sejumlah kepala sekolah tertipu investasi bodong.
"Iya, sudah dapat kabar itu (kepala sekolah tertipu investasi bodong). Tapi sampai sekarang belum ada yang melapor langsung ke saya," kata kata Job Kurniawan, Kamis (16/3/2023).
Baca: Oknum Kepala Sekolah di Siak Jadi Korban Investasi Robot Trading, Puluhan Juta Raib
"Kita saya ingatkan seluruh jajaran kepala sekolah dan pegawai lihat-lihat lah berinvestasi. Lihat mana yang sudah ada izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru kita berinvestasi," tambahnya.
Job Kurniawan kembali mengingatkan seluruh kepala sekolah dan pegawai di lingkungan Disdik Riau jangan terlalu percaya jika ada oknum dinas yang mengajak investasi.
"Belajar lah untuk lebih bijak ketika mendapat ajakan investasi yang belum jelas legalitasnya (bodong). Lihat izinnya, dan belajar dengan orang yang paham, seperti OJK dan BI," pintanya.
Disinggung terkait keterlibatan oknum dinas dengan kasus penipuan investasi bodong, Job Kurniawan mengaku hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan dari korban (kepala sekolah).
"Gimana kita mau bilang itu oknum kalau tidak ada yang melapor. Yang jelas kita berhati-hati lah, sekarang zaman sudah canggih, belajar lah untuk bijak," tukasnya.
Diketahui, dugaan banyak kepsek di Riau menjadi korban investasi bodong itu terungkap setelah polisi menangkap pendiri robot trading ATG Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo, di Malang, Jawa Timur.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Riau, Pemerintahan |










































01
02
03
04
05


