PEKANBARU (CAKAPLAH)-Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memusnahkan 730 bal pakaian, sepatu, dan tas bekas impor senilai Rp10 miliar di Terminal Tipe A Bandar Raya Payung Sekaki, Pekanbaru, Jumat (17/3/2023).
Namun, Badan Mahasiswa Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Provinsi Riau melihat langkah yang dilakukan oleh Menteri Perdagangan tersebut tidak tepat dari sudut pandang sosial.
"Seyogyanya pakaian tersebut bisa digunakan untuk kegiatan sosial seperti panti asuhan, rumah duafa, ponpes dan lain-lain," kata Ketua Bapera Riau, Zainuddin, Jumat (17/3/2023).
Kata Zainuddin, kegiatan yang tidak tepat ini tidak melihat dari sisi kemanusiaan yang seharusnya Mendag bisa melakukan langkah yang lebih baik dari pada membakar pakaian bekas tersebut.
"Saya melihat ini perilaku yang kurang elok dalam memutuskan suatu kebijakan yang muaranya tidak bijak. Sementara hal-hal pakaian ini masih digunakan untuk sisi kemanusiaan tanpa harus dilakukan dengan cara membakar," ujarnya.
Lanjutnya, langkah yang diambil oleh Mendag tersebut sangat tidak arif dan tidak melihat sisi kebermanfaatan.
"Sebagai seorang Menteri dalam merespons dan sudahlah pasti menjadi satu tanggung jawab Menteri atas semakin maraknya perdagangan pakaian bekas. Membakar pakaian ini juga memberikan dampak hilangnya kebermanfaatan bagi fakir miskin, orang tidak mampu umumnya kaum duafa yang tidak berkemampuan membeli pakaian baru, sebagaimana kita ketahui sebentar lagi kita akan dihadapkan dengan Bulan Suci Ramadan dan Idul Fitri, harusnya ini bisa dibagikan kepada yang membutuhkan secara gratis," jelasnya.
Oleh karena itu, ia mengajak kepada Mendag untuk memandang hal tersebut dari sisi kemanusiaan.
"Bukalah mata hati Bapak, perhatikanlah sisi kebermanfaatan dari perspektif sosial," pungkasnya.
Penulis | : | Bintang |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi, Serba Serbi, Riau |