Robert Saputra (kiri) berfoto bersama salah seorang pengurus Masjid Annur Praha Ceko
|
MERANTI (CAKAPLAH) - Tahun 2023 merupakan tahun pertama Robert Saputra menjalani ibadah puasa di Praha Ceko. Robert merupakan PNS Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau yang saat ini sedang mengenyam pendidikan S3 di Charles University.
Kata Robert, tahun ini di Praha Ceko sedang masuk musim Spring (semi). Sehingga, lamanya berpuasa dalam satu hari tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Yaitu sekitar 13 jam, Subuh masuk pada pukul 05.40 dan Maghrib pukul 19.30 waktu setempat.
Kata Robert lagi, berbeda dengan 2 atau 3 tahun lalu. Dimana, saat itu Praha Ceko sedang musim panas (summer) sehingga waktu berpuasa dalam satu hari sangat lama, lebih kurang 18 jam. Subuh masuk pada pukul 3 dan Maghrib pukul 21 waktu setempat.
"Syukurnya puasa tahun ini jatuh di musim spring, jadi tak begitu lama. Berbeda dengan 2 atau 3 tahun yang lalu ketika puasa masuk di musim summer. Subuh jam 3, Maghrib jam 21," kata Robert saat berbincang-bincang dengan CAKAPLAH.com, Kamis (23/3/2023).
Menjalani ibadah puasa di bagian tengah Benua Eropa, tentu sangat berbeda suasananya dengan di Indonesia. Momen 'ngabuburit', makanan dan minuman yang selalu menjadi menu andalan saat di berpuasa kampung halaman tentu tak bisa dinikmati Robert. Hal ini menjadi kerinduan tersendiri bagi lelaki asal Pulau Rangsang yang belajar di jurusan Social Geography and Regional Development itu.
"Yang jelas, tak ada yang mengalahkan suasana puasa di kampung sendiri," kata Robert.
"Yang paling dirindukan ketika bulan suci Ramadan adalah momen berbuka puasa di hari puasa pertama dengan orang tua di Tanjung Samak. Namun karena situasi sekarang berbeda, mau tak mau harus dijalani, puasa berdua istri di negeri orang, yang berdasarkan beberapa sumber merupakan salahsatu negara dengan populasi atheis terbesar di dunia ini," tambah Robert.
Meski populasi muslim terbatas, hanya sekitar 0,2 persen dari total penduduk Ceko yang mencapai 10,5 juta jiwa, untuk kebebasan ibadah Robert mengaku tak ada kendala. Saat ini kata Robert, di Praha telah ada 3 masjid. Salah satunya Masjid Annur, masjid terdekat dari tempat tinggalnya yang berjarak sekitar 40 menit menggunakan bus maupun kereta.
Masjid Annur menyewa 1 lantai dari gedung yang memiliki 6 lantai. Di sinilah Robert melaksanakan salat tarawih berjamaah. Di Praha, puasa pertamanya sama dengan di Indonesia yaitu Kamis tanggal 23 Maret 2023.
"Untuk kebebasan beribadah, sejauh ini saya belum menemukan kendala. Bahkan, ketika masuk waktu salat dan jauh dari masjid, saya biasa salat di tempat umum seperti halaman universitas, ruangan kelas, atau stasiun kereta," beber Robert.
Ketika disinggung terkait makanan, Robert mengatakan tentu tidak bisa menemukan makanan-makanan favorit seperti di kampung halaman. Diakuinya, di Praha sangat sulit menemukan makanan seperti di Indonesia. Kalau pun ada, biasanya dijual di toko-toko Vietnam yang menjual kebutuhan makanan Asia, namun dengan harga yang sangat mahal.
Beruntung, di Praha sudah ada yang menjual daging dan ayam yang telah diolah secara Islam (halal). Sehingga ini sangat membantu Robert dan Istrinya membeli kebutuhan lauk untuk makan sehari-hari.
"Kalau di Selatpanjang, menu favorit saya dan istri ketika berbuka puasa adalah Lopis dan Pecal bibik Sandang Pangan. Namun itu baru akan kami rasakan lagi setelah kembali ke Indonesia. Di sini sangat sulit menemukan makanan seperti yang banyak dijual di Indonesia," ujar Robert.
Robert Saputra sudah hampir satu tahun berada di negara yang memiliki empat musim, semi (spring), panas (summer), gugur (fall) dan salju (winter) itu. Dia berkesempatan mengenyam pendidikan di kampus tempat ilmuan terkenal Albert Einstein mengajar setelah mendapat beasiswa penuh dari sana.
Beasiswa ini diberikan kepadanya setelah kampus menyetujui proposal yang dikirim Robert tentang pola pengembangan wilayah berbasis pedesaan. Proposal ini disiapkan Robert dengan menggunakan teks bahasa Inggris yang diakui secara internasional, yaitu IELTS (International English Language Testing System).
Mengikuti target studi, pendidikan Robert di Praha Ceko akan selesai pada Maret 2026. Namun, anak pertama dari tiga bersaudara ini menargetkan bisa selesai sebelum jadwal tersebut.
"Doakan semoga bisa mengejar selesai sebelum itu," kata Robert.***
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi |