Ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS mengajak Partai Golkar untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan yang sudah dibentuk bersama Nasdem dan Demokrat. Ajakan itu, disampaikan di dalam pantun oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi.
Menanggapi itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Riau Ahmad Tarmidzi mengatakan, dalam budaya politik silaturahim, terbuka mengajak berkoalisi dan bergabung itu bagian dari bahasa komunikasi yang asyik.
"Walaupun pakem masing-masing partai sudah ada. Tapi keterbukaan dan silaturahim menjadikan komunikasi politik lebih nyaman, tidak tegang dan tidak terlalu kaku," kata Ahmad Tramidzi, Senin (27/03/2023).
Kata Ahmad Tramidzi, silaturahmi secara santun dan mengajak bergabungnya banyak partai ke koalisi perubahan Itu yang sebenarnya diinginkan dalam membangun bangsa. Artinya, ada keterbukaan dan saling sapa antar partai politik.
"Benar bahwa masing-masing berjuang untuk eksistensi partainya, tapi tujuan partai politik ujungnya adalah membangun bangsa. Menciptakan suasana demokrasi yang asyik dan lebih bersahabat," kata Ahmad Tramidzi.
Sementara itu Ketua Fraksi PKS di DPRD Riau Markarius Anwar juga menyampaikan bahagianya ketika PKS mengajak Partai Golkar bergabung. Namun, tentu menunggu arahan pusat saja.
"Tapi kalau betul begitu, kita menyambut baik. Karena semakin bertambah kekuatan Untuk pemenangan Pak Anies," kata Markarius.
Sebelumnya, tiga partai politik yang tergabung ke dalam Koalisi Perubahan, yakni Nasional Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat sepakat menandatangani piagam kerjasama, Jumat (24/3/2023).
Penandatanganan piagam kerjasama ini, turut dihadiri oleh petinggi tiga partai. Di dalam piagam, kerjasama ditandatangani langsung para ketua umum.
Beberapa poin isi dalam piagam diantaranya membentuk koalisi dengan nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Kedua, mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024-2029.
Ketiga, memberi mandat kepada calon presiden untuk memilih calon pasangannya. Selanjutnya, memberi keleluasaan kepada calon presiden untuk berkomunikasi dengan partai politik lainnya dalam rangka memperluas basis dukungan.
Kelima, membentuk Sekretariat yang merupakan kelanjutan dari tim persiapan (tim kecil). Keenam, pada waktunya mengumumkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik |