
![]() |
SIAK (CAKAPLAH) - Kasus Stunting terjadi bukan saja dikarenakan keluarga sang anak miskin, akan tetapi disebabkan karena pola hidup yang perlu diatur dari keluarga itu sendiri.
Demikian disampaikan Bupati Siak, Alfedri dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten yang dilaksanakan di Kantor Bupati Siak, Senin (27/3/2023).
"Hingga sekarang ini pemerintah kabupaten terus gencar mengatasi persoalan kasus Stunting. Alhamdulillah sudah membuahkan hasil dan secara perlahan-lahan Insya Allah bisa terus kita tekan," cakap Alfedri.
Dia terus meminta kepada OPD terkait, termasuk perusahaan baik swasta dan daerah serta semua elemen se-Kabupaten Siak untuk melakukan langkah konkrit dalam mengentaskan Stunting sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
"Terutama kepada petugas Posyandu yang terdapat di tiap kampung yang ada agar melaksanakan pemberian makanan tambahan, sebagai upaya terhadap pola hidup untuk membiasakan anak-anak agar selalu mengonsumsi makanan yang bergizi. Ini bertujuan supaya pertumbuhan mereka di masa depan dapat menjadi anak-anak yang sehat serta cerdas," kata Alfedri.
Dia juga menekankan kepada seluruh kader-kader Posyandu yang bertugas bertanggungjawab sebagai garda terdepan mengedukasi masyarakat dalam pengaturan pola hidup sehat.
"Orang tua juga diedukasi agar memerhatikan asupan makanan untuk anak-anaknya sesuai dengan makanan empat sehat lima sempurna," kata dia.
Menurut Alfedri, untuk memenuhi makananan yang sehat tersebut tidaklah perlu biaya mahal, akan tetapi bisa terpenuhi dengan bahan makanan yang didapat dengan biaya murah dan ditanam sendiri.
"Jadi, bila pola hidup dari keluarga diatur dengan benar dan tepat, maka langkah untuk menekan kasus Stunting akan bisa tercapai," katanya.
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Siak |










































01
02
03
04
05







