Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Nofrizal
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Nofrizal, angkat bicara terkait temuan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru atas 27 kaleng produk makanan yang mengandung boraks dan Rhodamin B.
Nofrizal mengatakan, dengan adanya temuan tersebut, masyarakat diminta untuk lebih waspada terhadap produk makanan. Ia menyarankan agar masyarakat hanya mengonsumsi makanan jika memang dirasa produk tersebut aman.
"Kita minta kepada masyarakat, untuk bulan Ramadan lebih berhati-hati dalam memilih produk makanan," kata Nofrizal kepada CAKAPLAH.com, Rabu (29/3/2023).
Kemudian, kepada Pemko Pekanbaru, diminta hal ini harus menjadi atensi, agar masyarakat tidak dirugikan terutama masalah kesehatan.
"Kita minta Pemko terus berkoordinasi dengan BPOM, kita minta ini jadi atensi," tukasnya.
Sebelumnya, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru menemukan 27 kaleng produk makanan yang mengandung boraks dan Rhodamin B.
Hasil tersebut merupakan upaya pengawalan mutu dan keamanan pangan di sarana distribusi pangan dan sentra takjil di wilayah Kota Pekanbaru yakni di Pasar Limapuluh dan Pasar Sail, pada Jumat (24/3/2023) lalu.
Kepala BPOM Pekanbaru Yosef Dwi Irwan mengatakan, pengawasan mutu makanan ini seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pangan pada momen Ramadan.
"Pengawasan ini karena terkadang momen Ramadan ini dimanfaatkan oknum pedagang yang tak bertanggung jawab untuk menjual produk pangan yang tidak memenuhi ketentuan tanpa izin edar, rusak, kedaluarsa atau mengandung bahan berbahaya," kata Yosef.
Pada kegiatan ini, tim melakukan pemeriksaan sarana retail di Pasar Lima Puluh dan Pasar Sail. Dari 8 sarana yang diperiksa, hanya 7 sarana memenuhi ketentuan.
"Satu sarana yang tidak memenuhi ketentuan karena menjual pangan olahan yang telah habis masa izin edarnya, totalnya sebanyak 27 kaleng dengan nilai ekonomi sekitar Rp5 juta," ungkapnya.
Lanjutnya, petugas juga melakukan pemeriksaan sarana distribusi pangan, seperti melakukan sampling dan uji cepat terhadap pangan olahan yang dijual di Pasar Lima Puluh Kota, Pasar Sail dan sentra takjil di Jalan WR Supratman.
Tim melakukan ujicoba sebanyak 79 sampel makanan seperti mie, delima, cincau, cendol, kulit lumpia, tahu, lontong, bumbu pecal, rumput laut, kerupuk, bubur mutiara, bakso, jelly, minuman berwarna, empek-empek, ikan asin, dan lain-lain.
"Ada dua sampel makanan di uji cepat menggunakan rapid test yakni ditemukan mengadung Boraks pada kerupuk tempe dan Rhodamin B pada bahan cendol delima," tuturnya.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |