PEKANBARU (CAKAPLAH) - Berita Bupati Pelalawan, H Zukri yang turut menolak kehadiran tim nasional sepakbola Israel U-20 di Indonesia yang digelar ada 20 Mei sampai 11 Juni 2023 ramai dikomentari netizen.
Dari akun resmi Instagram CAKAPLAH, netizen terbelah menjadi dua, ada yang pro dengan penolakan Bupati Pelalawan, dan ada yang kontra dengan pendapat ketua PDI P Riau itu.
"Hubungannya sama bapak apa?" tulis akun @kayupaletjatibelandapku.
Selanjutnya ada komentar dari @aap_cesc "itu namonyo latah, mentang mentang sesamo kader partai dio keluo kan statement menolak, sok sok pulak keluarkan statement menolak, padahal ntah paham bola ntah tidak, urus ajolaj Pelalawan tu, elok lagi," tulisnya.
Sementara dari akun @Supriadi_Pranoto "orang politik pada cari muka, padahal dubes Palestina aja bilang jangan campurkan olahraga dengan politik," tulisnya.
Sementara, beberapa akun lain menghaturkan respect nya dengan pernyataan Bupati Pelalawan, seperti akun @roellarya "respect pak" ujarnya.
"Jangan biarkan bumi pertiwi diinjak oleh Israel," tulis akun @febrianto511.
Dan akun @83_safar "#tolaktimnasisrael".
Puluhan komentar lainnya juga terbelah, ada yang pro dan kontra.
Untuk diketahui, saat ini posisi Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U-20 sedang dipertanyakan. Pihak Indonesia sendiri masih terus melobi FIFA untuk tetap memberikan kesempatan itu ke Indonesia.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan (DPD-PDIP) Provinsi Riau, Zukri Misran dengan tegas menyatakan menolak kehadiran tim nasional sepakbola Israel U-20 di Indonesia yang digelar ada 20 Mei sampai 11 Juni 2023..
"Kedatangan Timnas sepakbola Israel ke bumi pertiwi ini sama saja membenarkan kekerasan dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina. Israel juga adalah negara yang tidak mengakui kemerdekaan Palestina " tegas Zukri, Senin (27/3/2023).
Sehingga kata Zukri, Israel tak pantas main di Indonesia sementara bangsa tersebut telah melukai rakyat Palestina berpuluh tahun.
Penolakan ini juga kata Zukri, bentuk komitmen dan solidaritas terhadap perjuangan bangsa Palestina atas perlawanan menghadapi aneksasi, penjajahan dan pembunuhan yang terus dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina.
Dan sikap tegas itu juga tambah Zukri, sejalan dengan kebijakan politik yang pernah ditempuh Presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno dalam menempatkan delegasi olahraga dari Israel.
Dimana terang Zukri, yang juga Kabupaten Pelalawan ini, pada 1957 Indonesia lolos dari babak kualifikasi Piala Dunia tahun 1958 setelah Taiwan menyatakan pengunduran diri.
Kemudian pada babak play off setelah Australia juga mengundurkan diri, Indonesia harus menghadapi Timnas Israel. Namun pada saat akan menghadapi Timnas Israel, ketika itu PSSI minta pertandingan dilakukan di tempat netral, tetapi permintaan ini ditolak oleh FIFA. Atas kebijakan ini, Timnas Indonesia menyatakan mengundurkan diri dalam menghadapi Timnas Israel.
Begitu juga sikap tegas Presiden Soekarno saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 1962.
Ketika itu Pemerintah Indonesia tidak memberikan visa kedatangan delegasi Israel, akibatnya Indonesia lebih memilih membayar denda kepada Komite Olimpiade Dunia daripada menerima delegasi atlet Israel.
"Sikap Presiden Soekarno itu menjadi cermin dan konsistensi Indonesia dalam melawan dan menghapuskan segala bentuk penjajahan, dan kolonialisme di muka bumi. Dan kami jadikan teladan dalam perjuangan politik melawan kolonialisme pemerintah Israel terhadap bangsa Palestina hingga saat ini. Apalagi Pembukaan UUD 1945 juga menegaskan agar bangsa Indonesia ikut aktif dalam penjuangan melawan penjajahan,” kata Zukri.
Sebelumnya, penolakan serupa sudah digaungkan beberapa kepala daerah seperti Gubernur Bali, dan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Kabupaten Pelalawan, Riau, Olahraga, Serba Serbi |