PEKANBARU (CAKAPLAH) - Setiap Bulan Ramadan, keberadaan gelandangan dan pengemis (Gepeng) di Kota Pekanbaru semakin banyak. Terlebih ketika mendekati hari raya Idul Fitri.
Terkait hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution meminta Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru untuk meningkatkan pengawasan.
"Jadi ini perlu antisipasi. Kita ingatkan kepada Kepala Dinas Sosial untuk meningkatkan pengawasan," ujar Indra Pomi Nasution, Sabtu (1/4/2023).
Menurut Indra, ramainya gepeng yang meminta-minta di jalanan juga disebabkan oleh adanya warga yang suka memberikan bantuan atau santunan di jalanan.
"Apalagi di bulan puasa ini kan nilai ibadah berlipat ganda, banyak umat muslim yang bersedekah. Hal itulah yang kemudian membuat para gepeng ini bermunculan dengan harapan banyak orang muslim yang akan memberi," ujarnya.
"Karena itu, Dinas Sosial supaya melakukan pengawasan dan memberikan arahan supaya mereka (gepeng) tidak meminta-minta di jalanan lagi," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, setiap memasuki bulan suci Ramadan, Kota Pekanbaru selalu 'diserbu' gelandangan dan pengemis (Gepeng). Jumlahnya setiap hari semakin bertambah.
Pantauan CAKAPLAH.com, para Gepeng ini banyak yang beraksi di lampu merah. Di lokasi ini banyak wanita yang menggendong anak kecil.
Di lampu merah Pasar Pagi Arengka tampak wanita paruh paya yang membawa karung berisi botol bekas. Dirinya terlihat duduk di trotoar sambil mengangkat kedua tangannya berharap ada yang memberikan santunan.
Selanjutnya di lampu merah Arifin Ahmad juga masih banyak terlihat pengemis dengan menggunakan kostum boneka yang mendatangi pengendara langsung untuk meminta bantuan.
Kemudian di Jalan Diponegoro juga banyak gepeng dan pemulung yang duduk-duduk di trotoar. Kebanyakan mereka membawa karung sambil duduk-duduk di trotoar jalan sembari berharap ada orang yang memberikan bantuan.
"Sudah jadi kebiasaan, setiap tahun kalau bulan puasa pasti Gepeng di Pekanbaru merajalela. Hari biasa memang banyak juga, tapi kalau bukan puasa semakin banyak lagi," ujar Fitri warga Purwodadi, Rabu (29/3/2023).
Ia mengatakan hal ini seolah sudah menjadi kebiasaan setiap tahunnya. Dirinya menilai bulan puasa dijadikan momen oleh para Gepeng untuk meminta-meminta.
"Gak tau tuh pada dari mana. Tapi memang setiap bulan puasa jumlahnya makin banyak saja. Pekanbaru ini memang selalu jadi magnet bagi para pengemis ini untuk meminta-minta. Masyarakat kita kan baik-baik, banyak yang ngasih makanya keberadaan mereka makin banyak saja," cakapnya.
Hal senada disampaikan Kharuddin warga Cipta Karya. Dirinya mengaku heran mengapa keberadaan Gepeng seolah tak ada habisnya. Padahal dirinya sudah sering melihat ada razia dan penangkapan yang dilakukan oleh pemerintah.
"Sepertinya mereka tidak kapok. Datang dan datang lagi. Apalagi pas bulan puasa kayak gini. Sebaiknya pemerintah melakukan tindakan agar jangan sampai mendekati lebaran di jalanan itu semakin dipenuhi oleh gelangan dan pengemis," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |