PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengambil alih penanganan kasus kecelakaan speedboat Evelyn Calisca 01 di perairan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Enam kru kapal yang diamankan dibawa dari Inhil ke Polda Riau untuk penyidikan lebih lanjut.
"Saya ambil alih. Sekarang sedang jalan, enam orang. Saya perintahkan Dirpolair untuk melakukan proses penyidikan, kalau ada bukti, kemungkinan akan ada tersangka," ujar Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, Sabtu (29/4/2023).
Enam orang kru kapal yang diamankan adalah kapten kapal, nakhoda cadangan, serta empat orang anak buah kapal (ABK) yang bertugas ketika kejadian. Enam orang yang akan diperiksa tersebut yakni SH, BP, H, A dan SP serta A.
Iqbal menegaskan, pihaknya akan mengusut tuntas kasus kecelakaan yamg menewaskan 12 orang penumpang kapal itu. Dari jumlah korban itu, terakhir ditemukan Sabtu pagi, lebih kurang 1 Nm dari lokasi kejadian.
Iqbal menyebut, enam kru yang diamankan masih berstatus saksi. Tidak menutup kemungkinan, penyidik akan memanggil para pihak lain untuk membuat jelas perkara tersebut.
"Tidak menutup kemungkinan berkembang lagi. Siapa tahu penyidik akan memanggil, memeriksa syahbandar atau (siapa saja) yang dalam proses penyidikan ini diambil keterangan," tutur Iqbal.
Iqbal menegaskan dilakukan proses hukum tegas agar jadi efek jera supaya kejadian serupa tidak terulang lagi. "Prinsipnya kalau ada perbuatan melawan hukum, saya minta lakukan proses hukum tegas," kata Iqbal.
Iqbal menambahkan, dari manifes kapal diduga ada overload atau kelebihan muatan. "Kalau lihat manifes, sementara dugaan overload. Manifes berapa, tapi isi (muatan kapal) berapa," ungkap Iqbal.
Diketahui, kapal Evelyn Calisca 01 mengalami kecelakaan di perairan Air Tawar perbatasan antara Kecamatan Kateman dan Pulau Burung, Kamis (27/4/2023) sekitar pukul 13.40 WIB. Kapal yang mengangkut 76 orang penumpang menabrak kayu hingga terbalik.
Sebelumnya, Kapolres Inhil AKBP Norhayat Sahmad menyebut, kapal Evelyn Calisca 01 berlayar dari Pelabuhan Pelindo Tembilahan menuju Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis pagi.
"Speedboat terbalik di perairan Air Tawar Kecamatan Kateman perbatasan dengan Pulau Burung, setelah kurang lebih 4 jam meninggalkan pelabuhan Pelindo Tembilahan," ujar Norhayat.
Norhayat menyebut, sejumlah korban dievakuasi ke RSUD Raja Musa Kecamatan Kateman. Sedangkan kapal sudah ditarik menggunakan kapal milik masyarakat ke Pelabuhan Sungai Guntung pada Kamis sore sekitar pukul 17:30 WIB.
Berikut 12 penumpang yang meninggal dunia :
1. Rian (30)
2. Isyah Nursabila (1)
3. Chalifa Rezechta (10)
4. Mikha Septia Nur Sakila (7)
5. Desi (45)
6. Dini (35)
7. Cheazya Raisa (20)
8. Zalia Nafa (18)
9. Nadia (20)
10. Roni Juliansah
11. Ahmad Bahri
12. Charmer Zhalma Allaya (17)
Penulis | : | Ck2/Bintang |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Kabupaten Indragiri Hilir, Hukum |