Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Penambangan emas tanpa izin (PETI) di Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) menimbulkan konflik di masyarakat. Diduga berebut lahan PETI, seorang warga tertembak senapan angin.
Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, diduga ada perselisihan paham hingga terjadi insiden. Ia telah memerintahkan Kapolres Kuasing untuk menyelesaikan masalah itu.
"Saya sudah perintah Kapolres dan seluruh jajaran untuk segera meredam. Alhamdulillah sudah (redam, red)," ujar Irjen Iqbal saat ditemui di acara halal bihalal kepolisian dan TNI di Mapolda Riau, Kamis (4/5/2023).
Irjen Iqbal mengakui ada seorang warga yang tertembak. "Bentrok tidak jadi tapi ada korban dugaan penembakan atau kecelakaan. Itu tidak begitu fatal," kata jenderal polisi bintang dua itu.
Korban penembakan sudah melaporkan kasus ini ke kepolisian. Pelaku masih dalam proses penyelikan. "Pelaku diselidiki. Prinsipnya kalau ada perbuatan melawan hukum tegakkan (hukum)," kata Irjen Iqbal.
Kendati ada korban penembakan senapan angin, namun Irjen Iqbal membantah peristiwa terjadi akibat perebutan lahan PETI. "Tidak ada itu (PETI)," tutur Irjen Iqbal.
Irjen Iqbal juga mengingatakan berbagai pihak untuk tidak terlibat PETI. Jika melanggar, maka akan ditindak. "PETI dilarang, siapa pun (lakukan PETI) ditangkap itu," tegas Irjen Iqbal.
Informasi dihimpun, korban berinisial AN sudah dibawa ke rumah sakit. Korban mendapatkan perawatan medis di RSUD Kuansing.
Penulis | : | CK2 |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Hukum, Riau, Kabupaten Kuantan Singingi |