Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Edy Nasution SIP mencium tangan gurunya, Winarni. (Foto: Penrem 031/Wirabima)
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ada cerita menarik saat serah terima jabatan (Sertijab) Danrem 031/Wirabima yang dihelat kemarin. Brigjen TNI H Edy Afrizal Natar Nasution SIP dipercaya sebagai Danrem 031/Wirabima yang baru, mengundang guru SMP dan SMA waktu dia sekolah dulu.
Ini dilakukannya sebagai bentuk rasa hormatnya kepada sang guru yang berjasa dalam mendidiknya sehingga menjadi orang sukses seperti sekarang ini.
Di zaman sekarang ini, tak jarang ketika bertemu dengan gurunya, jangankan untuk mencium tangan, ia malah menghindar dan pura-pura tidak kenal. Padahal, karena jasa merekalah bisa memiliki ilmu seperti sekarang ini.
Tapi siapa sangka ternyata masih ada orang yang melakukan hal terpuji dengan menunjukkan rasa hormatnya kepada gurunya. Ini dibuktikan oleh Brigjen TNI H Edy Afrizal Natar Nasution SIP, putra Rokan Hulu, kelahiran Bengkalis, 29 Mei 1961 silam yang saat ini menjadi Komandan Korem 031 Wirabima.
Saat acara pelantikannya sebagai Danrem 031/WB yang digelar di Lapangan Makorem 031/Wirabima, Kamis (24/8/2017) kemarin, Brigjen TNI Edy Nasution SIP tak pernah lupa terhadap gurunya tersebut.
Edy mengundang dua gurunya semasa bersekolah di tingkat SMP Negeri 1 Bengkalis dan SMAN 1 Pekanbaru untuk ikut menyaksikan langsung acara Sertijab Danrem 031 WB dari Brigjen TNI Abdul Karim kepada Brigjen TNI Edy Nasution SIP oleh Pandam I Bukit Barisan Mayjen Cucu Somantri.
Danrem 031/Wirabima, Brigjen TNI Edy Nasution SIP, mencium tangan gurunya Supandi. (Foto: Penrem 031/Wirabima)
Duduk di barisan depan di deretan para undangan seperti Gubernur dan Jenderal, Supandi guru SMPN 1 Bengkalis dan Winarni guru SMAN 1 Pekanbaru tahun 70 akhir sampai 80 awal Pekanbaru terlihat terharu dan bangga melihat muridnya berpangkat Brigadir Jenderal dan menjadi Komandan Korem 031 Wirabima.
Saking bangganya kedua guru Brigen TNI Edy Nasution SIP tersebut meneteskan air mata saat sang murid memeluk keduanya.
"Saya sangat bangga dan tak menyangka anak murid saya yang masih ingat kepada saya," ucap Winarni berlinang air mata terharu.
Hal senada juga diucapkan Supandi melihat mantan muridnya telah menjadi orang besar di Riau.
"Bangga saya melihatnya, ada seorang murid saya menjadi orang yang berguna bagi Nusa dan bangsa dan tak lupa dengan gurunya," kata Supandi dengan mata berkaca.
Penulis | : | Dagen |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Riau, Pendidikan, Serba Serbi |