
![]() |
Sugeng Pranoto
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Riau Sugeng Pranoto menyoroti Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Ia menilai beberapa perusahaan plat merah hanya menggerogoti APBD.
"BUMD-BUMD yang hanya menggerogoti APBD terus itu kita evaluasi. Yang pertama kita ganti atau revitalisasi di masing-masing tubuh BUMD yang ada. Kedua kalau rasanya tak bisa ditolong lagi, ya kita rekomendasikan untuk ditutup," kata Sugeng, Kamis (11/05/2023).
Ia menyebut, seharusnya APBD yang selama ini digunakan untuk menyuntik BUMD tersebut bisa dialihkan kepada hal yang lebih bermanfaat. Supaya APBD tidak mubazir, yang hanya dipakai untuk membiayai BUMD yang tidak produktif.
"Kan bisa dipakai untuk membangun infrastruktur pendidikan, kesehatan, dan lain-lain yang jelas dibutuhkan masyarakat," kata dia.
Ditanya BUMD mana saja yang dimaksud, Sugeng enggan menyebut BUMD mana saja yang tidak produktif. Ia mengatakan, secara spesifik nama-nama BUMD yang dinilai tidak produktif itu sudah direkomendasikan oleh panitia khusus (Pansus) DPRD Riau.
"Oleh tim Pansus sudah disampaikan ke gubernur, nanti gubernur yang akan memberikan skala prioritas dari semua BUMD-BUMD itu," kata dia.
Lanjut dia, yang jelas, dari tujuh BUMD milik Pemprov Riau yang paling sehat adalah Bank Riau Kepri dan Jamkrida. Selebihnya, Pemprov Riau didorong agar melakukan evaluasi.
"Sisanya nomor 3 dan seterusnya itu kita dorong untuk dievaluasi, ya kalau memang tak tertolong lagi ditutup saja," tegasnya.***
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Riau, Pemerintahan, Ekonomi |










































01
02
03
04
05








