PEKANBARU (CAKAPLAH) - Partai Golkar Riau telah mendaftarkan bakal calon legislatif (Bacaleg) untuk DPRD Riau ke KPU, Ahad (14/5/2023). Golkar Riau juga menyebut sejumlah nama yang maju ke DPR RI.

Seperti Kamila Sari yang kini duduk di DPRD Riau, akan maju ke DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Riau 1. Kemudian ada nama Ramos Teddy Sianturi juga maju dari Dapil Riau 1.

Ada sejumlah nama yang diterima CAKAPLAH.com, yang akan maju ke DPR RI dari Dapil Riau 1. Seperti Arsyadjuliandi Rachman, Karmila Sari, Maharani, Nopa Ropiansyah, Panel Barus, Ramos Teddy Sianturi dan Sudirman Almun.

Ketua DPD Golkar Riau yang juga Gubernur Riau Syamsuar tidak terdaftar di dalam list tersebut, sesuai dengan pemberitaan bahwa Syamsuar batal maju. Namun, ada dugaan tidak masuknya nama Syamsuar ke dalam list itu hanya strategi politik Golkar.

Sebab, informasi yang diterima CAKAPLAH.com, dari tujuh nama itu, akan ada yang mundur dan digantikan oleh Syamsuar untuk maju ke Senayan. Di dalam PKPU Nomor 10 Tahun 2023 masih ada tahapan yang memungkinkan nama yang telah didaftarkan akan diganti.

Di dalam PKPU itu, di masa atau tahapan Pencermatan Rancangan DCT yang dimulai pada Minggu 24 September sampai dengan Selasa 3 Oktober 2023, partai politik boleh melakukan perubahan daftar caleg.

Di dalam Pasal 81 poin b PKPU 10 tahun 2023 itu, jelas dituliskan calon sementara anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten kota bisa diganti berdasarkan persetujuan ketua umum partai politik peserta Pemilu dan sekretaris jenderal partai politik peserta Pemilu atau nama lain yang sah sesuai dengan keputusan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi manusia tentang pengesahan susunan pengurus partai politik tingkat pusat.

Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Golkar Riau Ikhsan dikonfirmasi soal akan ada perubahan itu, tidak menampik. Ia juga tidak membantah saat CAKAPLAH.com menanyakan soal kebenaran Syamsuar memang akan maju ke DPR RI.

"Sampai hari ini masih Gubernur Riau. Iya bisa jadi (berganti). Kan masih ada proses-proses, tahapan-tahapan. Ada kemungkinannya. Kita lihat aja nanti. Soal politik aja ini. Soal strategi," kata Ikhsan.