PEKANBARU (CAKAPLAH) - Di hari terakhir pendaftaran Bacaleg di KPU Riau, Ahad malam, 18 partai politik sudah mendaftarkan kader-kader terbaiknya. Partai Garuda mendaftar menjelang malam dan Partai Buruh menjadi penutup pendaftaran.
"Alhamdulillah semua lengkap dan berkas diterima pada pukul 17.33 WIB tadi," kata Ketua DPD partai Garuda Riau Dewi Kartika Sari.
Meski sempat ada kendala teknis yang menyebabkan rombongan partai sampai di KPU Riau terlambat dari jadwal sebelumnya. Namun Dewi mengaku semua sudah teratasi.
"Tadi ada sedikit kesalahan teknis dimana ada tanda tangan saya yang lupa ter-scan dan alhamdulillah sudah kami perbaiki. Untuk Silon provinsi alhamdulillah tidak ada masalah, tapi untuk kabupaten masih ada yang belum terinput semua," ujarnya.
Meski tergolong baru, Dewi mengungkapkan partai Garuda yang dideklarasikan pada 16 April 2015 itu cukup optimis untuk merebut kursi parlemen. Ia menargetkan untuk mendudukkan kader di masing-masing dapil, di Riau.
"Dan memang 2 hari yang lalu DPP telah resmi pula mendaftarkan untuk KPU RI dan alhamdulillah 100% terisi penuh," sebutnya.
Partai Garuda ini adalah kontestan yang sebelumnya di tahun 2019 sudah jadi peserta Pemilu.
"Jadi target kami ya di 2024 ini adalah bagaimana bisa menciptakan dewan untuk masing-masing dapil kami. Apalagi di Partai Garuda ini dari kalangan muda sudah ada yang bergabung dan menjadi kontestan Pemilu," pungkasnya.
Sementara itu, Partai Buruh menjadi penutup atau yang terakhir mendaftarkan Bacaleg mereka ke KPU Riau. Partai ini memasukkan berkas pendaftaran pukul 21.00 Wib malam tadi.
"Partai Buruh mungkin urutan terakhir mendaftar ke KPU Riau tapi mudah-mudahan mendapat tempat pertama di hati masyarakat dan menjadi pemenang Pemilu," kata Ketua Partai Buruh Provinsi Riau, Erik Suryadi.
Ia menjelaskan bahwa pada awalnya Partai Buruh dijadwalkan untuk mendaftar ke KPU Riau pada pukul 13.00 WIB, namun karena ada kendala pada sistem informasi pencalonan (Silon) PKU Riau membuat mereka terlambat.
"Ada sesuatu hal kendala dari sistem kita di Silon, baru ketemu jam 18.30 WIB tadi atau magrib, dan selesai di print segala macam, baru pukul 21.00 WIB bisa ke KPU. Tapi alhamdulillah walaupun telat kita bisa menyelesaikan tepat waktu," jelasnya.
Mengenai target kursi yang dimenangkan, Erik mengaku bahwa partai Buruh memasang target 2 kursi untuk setiap dapil.
"DPRD Riau ada 8 dapil, kita insya Allah target 2 kursi untuk setiap dapil. Akan kita serahkan semua buruh yang ada di provinsi Riau bersama rakyat, mudah-mudahan rakyat juga mendukung," ujarnya.
Erik mengatakan bahwa Partai Buruh berdiri berkat adanya 11 inisiator dan 4 konfederasi terbesar se-Indonesia. Selain itu ada juga 60 federasi secara nasional tergabung di dalam Partai Buruh.
"Juga ada Serikat Petani Indonesia, Serikat Nelayan, kaum perempuan, guru honorer, ojol dan komunitas lainnya hingga pedagang, lengkap lah semua. Mudah-mudahan Partai Buruh yang didukung oleh elemen-elemen yang sangat besar dan luas ini bisa memenangkan Pemilu 2024," paparnya.