

![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam), Mahfud MD menghadiri Hari Keterbukaan Informasi (HAKIN), yang digelar di Hotel Labersa, Kampar, Riau, Rabu (17/5/2023).
Mahfud mengingatkan keterbukaan informasi dalam kontestasi Pemilu menjadi kewajiban demi keberhasilan Pemilu 2024. Ia mengingatkan, agar penyelenggara Pemilu menjalankan keterbukaan publik secara penuh.
"Ini akan ada pemilu, tidak boleh ada pejabat publik membuat kebijakan dengan berbisik-bisik. Kalau ada kegiatan yang diskriminatif pasti diketahui," kata Mahfud.
Ia kemudian menyentil Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dikatakannya membuat kebijakan diskriminatif.
"Ini pelajaran dari KPU misalnya. Pada awalnya, mereka mengira bahwa semua yang dilakukan akan baik-baik saja. Ndak, pada akhirnya orang jadi tahu, kamu merekayasa ini agar ini lolos, agar ini tidak lolos, kan terbuka itu. Maka sekarang terbukalah karena keterbukaan itu bagian dari demokrasi sendiri," kata Mahfud MD.
"Maka masyarakat akan dapat memantau dan menilai keputusan-keputusan KPU, dan juga kebijakan internal partai politik. Di era sekarang ini, akan mudah dideteksi, mari kita gunakan akses informasi untuk memastikan supaya Pemilu akan adil dam transparan," cakapnya.
Untuk diketahui, sebelumnya pada proses verifikasi partai politik lalu, KPU tidak meloloskan sejumlah partai politik sebagai peserta pemilu 2024 diantaranya Partai Ummat, Partai Prima.***
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik, Pemerintahan |











































01
02
03
04
05








