
![]() |
(CAKAPLAH) - Dua timbunan koin dan perhiasan perak ditemukan di sebuah ladang di semenanjung Jutland, Denmark. Menurut para arkeolog, temuan ini mengungkapkan ambisi kekuasaan dan keagamaan raja Viking yang sangat kuat, Harald Bluetooth.
Temuan yang terdiri dari sekitar 300 benda dari perak, termasuk 50 koin dan perhiasan itu ditemukan tahun lalu oleh kelompok arkeologi lokal yang sedang melakukan survei di sebuah peternakan di Hobro dan dekat Fyrkat, benteng cincin yang dibangun Harald Bluetooth sekitar tahun 980 M.
Benda berharga tersebut awalnya terkubur dalam dua timbunan dengan jarak sekitar 30 meter, di bawah dua bangunan yang sudah lama hilang. Namun kemudian artefak kuno tersebut tersebar akibat pengolahan lahan.
Torben Trier Christiansen, seorang arkeolog yang terlibat dalam penemuan dan kurator di Museum Jutlandia Utara mengatakan, meskipun beberapa media melaporkan penemu harta karun ini adalah seorang bocah perempuan, harta karun pertama ternyata ditemukan oleh seorang wanita dewasa dengan detektor logam.
Menurut para arkeolog, koin perak yang ditemukan berasal dari negara-negara Arab dan Jerman, serta dari Denmark sendiri.
Koin Denmark menarik bagi para arkeolog karena termasuk "koin salib" yang dibuat selama pemerintahan Bluetooth Harald di tahun 970-an dan 980-an. Harald sebelumnya penganut kepercayaan pagan Norse dan pindah ke agama Kristen. Dia menyebarkan agama barunya sebagai bagian dari rencananya untuk menyatukan suku Viking yang berperang di Denmark.
"Memberi tanda salib pada koinnya adalah bagian dari strateginya," kata Trier, dikutip dari Live Science, Kamis (18/5/2023).
"Dia membayar aristokrasi lokal dengan koin-koin ini, untuk menjadi preseden selama masa transisi ketika orang-orang menghargai dewa-dewa lama juga."
Trier mengatakan, ditemukan juga pecahan dari bros perak yang sangat besar yang pernah dipakai raja atau bangsawan dan mungkin disita dalam penyerbuan Viking. Tapi bros ini tidak dipakai di wilayah Harald Bluetooth, jadi bros itu dipotong menjadi beberapa potongan perak.
Arkeolog tidak mengetahui mengapa Harald mendapat julukan "Bluetooth"; beberapa sejarawan menduga dia mungkin memiliki gigi buruk yang menonjol, karena kata Norse untuk "gigi biru" diterjemahkan menjadi "gigi biru-hitam".
Namanya hidup hari ini dalam standar jaringan nirkabel Bluetooth, yang bertujuan untuk menyatukan komunikasi antara perangkat yang berbeda. Harald mempersatukan Denmark dan, untuk sementara waktu, juga menjadi raja sebagian Norwegia; dia memerintah sampai tahun 985 atau 986, ketika dia meninggal saat melawan pemberontakan yang dipimpin oleh putranya, Sweyn Forkbeard, yang menggantikannya sebagai raja Denmark.
Jens Christian Moesgaard, seorang ahli numismatis di Universitas Stockholm yang tidak terlibat dalam penemuan tersebut, mengatakan koin Denmark tersebut tampaknya berasal dari akhir masa pemerintahan Harald Bluetooth; tanggal koin asing tidak bertentangan dengan ini.
"Sangat mungkin Harald menggunakan koin ini sebagai hadiah untuk anak buahnya untuk memastikan kesetiaan mereka," ujarnya.
Salib pada koin menunjukkan kekristenan adalah bagian penting dari rencana raja.
"Melalui ikonografi Kristen, Harald menyebarkan pesan agama baru pada kesempatan yang sama," kata Moesgaard.
Editor | : | Yusni |
Sumber | : | Merdeka.com |
Kategori | : | Internasional |




















































01
02
03
04
05








