Kapolres Rohul, AKBP Budi Setiyono SIK MH.
|
ROHUL (CAKAPLAH) - Sejak Januari hingga saat ini, Kabupaten Rokan Hulu masih menyandang predikat sebagai daerah zero titik api.
Predikat tersebut tidak lepas dari wujud sinergitas semua unsur dalam pencegahan dan penanggulangan bersama antara pemerintah daerah, TNI-Polri, dunia usaha, dan Masyarakat Peduli Api (MPA).
Menyadari masih besarnya potensi kebakaran hutan dan lahan di Rohul, Kapolres Rohul, AKBP Budi Setiyono SIK MH, terus mengingatkan semua unsur agar tidak lengah sehingga predikat zero titik api ini bisa terus dipertahankan.
"Potensi Karhutla bisa terjadi kapan saja. Tentunya ini harus diantisipasi dengan komitmen dan tanggung jawab bersama, diiringi kerjasama seluruh elemen dan komponen masyarakat di Negeri Seribu Suluk," kata AKBP Budi Setiyono, Ahad (21/5/2023).
Kapolres mengatakan penanggulangan dan penanganan Karhutla bukan hanya menjadi tugas pemerintah daerah, Polri, TNI, namun juga tanggung jawab bersama seluruh stakeholder dan masyarakat.
Lebih lanjut mantan Kasubdit Min Regident Polda Riau ini menyebutkan bahwa hingga saat ini Karhutla di wilayah Rohul masih dapat dikendalikan. Hal itu tentunya tidak lepas dari kerja keras dan sinergitas seluruh pihak.
"Namun kita tidak bisa lengah, tetap waspada dan siaga. Patroli rutin harus terus dilakukan sebagai langkah pencegahan dan edukasi kepada masyarakat," tuturnya.
Penguatan dan edukasi pencegahan Karhutla kepada masyarakat juga terus aktif dilakukan melalui kegiatan Rapat Anev Rutin dan program Jumat Curhat Presisi rutin sekali seminggu.
"Kami mengimbau kepada masyarakat dan jemaah masjid yang dikunjungi secara bergiliran agar bersama-sama menjaga wilayahnya supaya tidak terjadi Karhutla," katanya.
Berdasarkan perkiraan cuaca dari BMKG, pada bulan Juni mendatang diprediksi akan terjadi musim kemarau panjang, puncaknya pada September.
Untuk itu, lanjut Budi, pihaknya secara intensif melakukan pemetaan daerah rawan terjadinya Karhutla serta inventarisasi kekuatan personel gabungan dan peralatan untuk melakukan pemadaman serta pendinginan karhutla.
"Para Kapolsek, Camat, dan Danramil dibantu dengan Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kades, dan Lurah serta MPA di 16 kecamatan kami himbau terus melakukan upaya preventif dan preventif dalam pencegahan dan penanganan Karhutla di Rohul," terangnya.
Dia meminta agar secara rutin dilakukan pengecekan terhadap perlengkapan dan peralatan Karhutla di masing-masing Polsek serta instansi terkait. Selain itu, memastikan ketersediaan embung dan kanal blokade pada areal perusahaan dan permukiman masyarakat untuk segera disiapkan sebagai upaya mitigasi.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Kabupaten Rokan Hulu, Lingkungan |