

![]() |
(CAKAPLAH) - Bupati Pelalawan, H Zukri Misran, saat ini sedang kesengsem terhadap pohon kelor yang dianggap ajaib. Dalam berbagai kesempatan, ia terang-terangan mengkampanyekan kepada masyarakat agar mengonsumsi daun kelor.
Secara sederhana, daun kelor dapat dipetik dan diolah menjadi sayuran yang menjadi pelengkap hidangan di meja makan. Bahkan, orang nomor satu di kabupaten Pelalawan juga mendorong untuk mempromosikan produk turunan dari daun kelor.
Meskipun jumlah pohon kelor yang ditanam oleh masyarakat di kabupaten Pelalawan relatif sedikit, pohon ini tetap ditemukan. Bahkan, di beberapa pekarangan rumah warga, pohon kelor menjadi tanaman koleksi yang indah.
Lalu, apa sebenarnya yang membuat Bupati Zukri jatuh hati terhadap pohon kelor dan produk olahannya? Ternyata, beberapa bulan terakhir ini, ia sudah rutin mengonsumsi daun kelor dan produk turunannya.
Setelah mulai mengonsumsi daun kelor secara teratur, Bupati Zukri dengan terang-terangan mengakui bahwa hal ini membuat perubahan fundamental terhadap kesehatannya. Bahkan, berbagai eksperimen sederhana yang ia lakukan memberikan hasil yang cukup mengejutkan baginya.
Eksperimen sederhana ini ia bagikan melalui akun-akun media sosialnya (medsos) yang dapat dilihat di akun TikTok atau Instagram @zukribupatiku. Semua konten yang ia buat berkaitan dengan daun kelor.
Mulai dari teknik memasak daun kelor yang tepat dan benar, hingga mencari batang kelor dan melakukan eksperimen dengan daun kelor. Semua konten ini mengajak masyarakat Pelalawan untuk membudidayakan dan mengonsumsi daun kelor.
Bupati H Zukri tidak puas dengan upayanya ini. Pemerintah daerah Pelalawan memiliki rencana besar dan jangka panjang untuk membangun kebun percobaan kelor di kabupaten Pelalawan serta membangun pabrik mini untuk menghasilkan produk turunannya.
Bahkan, Bupati Zukri dengan tegas menyatakan bahwa kebun kelor dan pabrik mini percobaan ini akan melibatkan masyarakat miskin, dan keuntungannya akan didistribusikan kepada orang-orang miskin di Pelalawan.
Untuk mewujudkan mimpi program kebun dan pabrik mini kelor ini, Pemda Pelalawan melakukan studi banding (Stuban) ke kebun kelor dan pabrik yang telah dianggap berhasil.
Tujuan dari Stuban ini adalah mengunjungi PT Moringa Organik Indonesia (MOI) yang terletak di Puri Kelorina, Desa Area Sawah, dan Kebun Ngawenombo, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah.
Rombongan Pemda Pelalawan berangkat ke Blora pada Kamis (25/5/2023) yang dipimpin langsung oleh Bupati Pelalawan, H Zukri. Rombongan ini juga diikuti oleh Kepala Kejaksaan Negeri Pelalawan, Muhammad Nasir, SH, MH, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan 12 camat di kabupaten Pelalawan.
Di sana, rombongan Pemda Pelalawan disambut oleh Dudi Krisnadi, selaku pendiri dan pemilik Pusat Pembelajaran Moringa Organik Indonesia dan PT Moringa Organik Indonesia di Blora, Jawa Tengah.
Rombongan Pemda Pelalawan diajak oleh Dudi untuk mengunjungi kebun kelor dan melihat proses pengolahan daun kelor menjadi berbagai produk turunan. Selain itu, rombongan Pemda Pelalawan juga disajikan dengan aneka panganan yang terbuat dari daun kelor.
Setelah mendapatkan berbagai pengalaman dari Stuban ini, Bupati H Zukri menegaskan bahwa ia bertekad bulat untuk membangun kebun dan pabrik mini di kabupaten Pelalawan. (ADV)
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Kabupaten Pelalawan, Pemerintahan |











































01
02
03
04
05








