Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia
|
JAKARTA (CAKAPLAH) -- Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengingatkan para anggota KPU dan Bawaslu RI untuk hati-hati dan menghindari transaksional dalam melakukan rekrutmen calon anggota KPU-Bawaslu tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
"Saya ingatkan kepada KPU dan Bawaslu RI untuk hati-hati. Kami mendengar bermacam-macam rumor terkait rekrutmen komisioner KPU dan Bawaslu di tingkat provinsi dan kabupaten/kota," kata Doli dalam Rapat Kerja Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Dia mengaku mendapatkan masukan dan informasi terkait proses seleksi anggota KPU-Bawaslu di tingkat provinsi dan kabupaten/kota terindikasi ada unsur transaksional.
Doli mengatakan dirinya awalnya berusaha tidak percaya dengan informasi tersebut namun ternyata hal itu terus menerus mendengar info tersebut.
"Saya ingatkan KPU-Bawaslu untuk hati-hati. Saya berusaha tidak percaya namun rasa-rasanya kalau tidak diingatkan maka akan terus terjadi. Kalau rekrutmen berdasarkan kolega dan teman, bisa ditolerir namun karena transaksional maka bangsa ini tidak akan memaafkan saudara-saudara semua," ujarnya.
Politisi Partai Golkar itu meminta Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) harus mencermati informasi tersebut. Karena menurut dia, laporan terkait adanya indikasi transaksional pemilihan anggota KPU-Bawaslu di provinsi dan kabupaten/kota, tidak berhenti masuk ke Komisi II DPR.
"Kita bertekad dari awal bahwa Pemilu 2024 berwibada dan bersih. Kita berharap masyarakat bersih namun masa kita tidak memberikan contoh yang baik pada masyarakat," ujarnya.**