MERANTI (CAKAPLAH) - Menyambut Libur Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru), Kantor Imigrasi Kelas II TPI Selatpanjang meningkatkan pelayanannya di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Tanjung Harapan. Termasuk juga meningkatkan sarana dan prasarana dalam menunjang kinerja pelayanan.
Ditambah lagi, jumlah masyarakat yang masuk dan keluar ke Malaysia semakin meningkat. Lonjakan itu sejalan dengan meningkatnya jumlah kapal yang masuk dan keluar ke Malaysia melalui Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang.
Dari pantauan, jumlah penumpang rata-rata tiba dan berangkat melalui Tanjung Harapan, Selatpanjang mencapai ratusan orang. Saat ini, pelayanan keimigrasian juga dituntut setiap hari.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Selatpanjang, Azhar membeberkan, jumlah penumpang yang masuk melalui TPI Tanjung Harapan Selatpanjang mulai Bulan Januari hingga Desember 2023 sebanyak 25 ribu orang lebih. Sementara, yang keluar dari Tanjung Harapan sebanyak 24 ribu lebih. Sedangkan, jumlah Warga Negara Asing (WNA) yang masuk sebanyak 1.430 orang.
"Setiap hari jumlah kapal yang melayani keluar masuk Malaysia (PP) dari Pelabuhan Tanjung Harapan sebanyak 2 kapal. Dengan tujuan Batu Pahat dan Kukup. Setiap harinya masing-masing kapal bisa membawa 120-an orang penumpang," terangnya, Selasa (12/12/2023).
Azhar juga mengatakan untuk langkah awal ia akan terus berkoordinasi dengan stake holder terkait lainnya. Seperti Custom (Bea dan Cukai), Karantina dan KSOP.
"Walaupun sarana dan prasarana kita di TPI Tanjung Harapan masih minim, namun tidak mengurasi rasa semangat kita di lapangan untuk bisa memberikan pelayanan maksimal. Secara bertahap kita juga akan terus berupaya bagaimana bisa memenuhi kekurangan Sapras (Sarana dan Prasarana)," ujarnya.
Salah satu penumpang kapal dari Malaysia yang baru tiba di Pelabuhan Tanjung Harapan, Andi mengaku bahwa saat ini pelayanan keimigrasian sudah mulai membaik. Jika dulu ia ke Malaysia melalui Tanjung Balai Karimun, Kepri, kini beralih melalui Selatpanjang.
"Sekarang sudah sangat baik. Makanya kami pindah titik penyebrangan ke Malaysia. Kalau dulu kami menyeberang melalui Pelabuhan di Tanjung Balai Karimun. Sekarang pindah ke Selatpanjang. Karena pelayanan keimigrasiannya sudah membaik," ungkap warga Meranti dari Pulau Rangsang ini.**
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Peristiwa, Kabupaten Kepulauan Meranti |