DUMAI (CAKAPLAH) - Kondisi Jembatan Sungai Masjid yang menghubungkan Kecamatan Sungai Sembilan dan Kecamatan Dumai Barat kian memprihatinkan. Beberapa titik tampak rusak cukup parah. Bahkan besi-besi yang berada tepat di tengah jembatan tersebut terlihat dan tentunya ini sangat membahayakan pengendara yang melintasi jembatan tersebut.
Pantauan CAKAPLAH.COM di beberapa titik jembatan tersebut memang terlihat rusak. Cor betonnya juga tampak terkikis sehingga terlihat besi-besi yang sudah menyembul keluar. Di sisi lain memang ada kerusakan yang cukup parah, namun saat ini sedang dilakukan pengerjaan untuk memperbaiki kerusakan.
Akibat kondisi jembatan seperti itu, sering terjadi antrean kendaraan karena harus dilakukan buka tutup jalan. Tak hanya truk, namun juga kendaraan pribadi bahkan juga kendaraan roda dua juga harus mengantri. Hal ini membuat masyarakat yang melintas di jembatan tersebut sering terlambat masuk kerja, bahkan juga anak-anak sekolah banyak yang terlambat. Ada kalanya mereka putar balik dan tidak jadi ke sekolah karena sudah terlambat terlalu lama.
"Kalau sudah pagi itu pasti ramai sekali. Itu sampai halaman rumah ini penuh. Macet parah. Yang kerja terlambat, yang mau sekolah juga terlambat. Bahkan tak jarang mereka harus pulang ke rumah lagi dan tidak jadi sekolah karena terlambatnya lama, sampai jam setengah 9 belum gerak macetnya," ujar warga sekitar lokasi jembatan.
Ia mengatakan sebenarnya kondisi seperti sudah terjadi cukup lama. Dirinya menilai bukan pemerintah tak mau memperbaiki tapi dirinya juga tidak tahu sebabnya mengapa setiap kali diperbaiki, hanya seminggu jembatan itu bagus, setelah itu rusak lagi.
"Paling lama itu dua minggu lah bagusnya. Setiap diperbaiki yang rusak-rusak itu, yang di jembatan itu, pasti bertahan hanya seminggu atau paling lama dua minggu. Saya pun tak tahu apa sebabnya. Tapi informasinya dari orang-orang sini ada yang sengaja merusaknya. Bahkan kemarin sempat itu dipasang plat lebar di tengah-tengah jembatan yang rusak itu, tapi hilang nggak tahu kemana," Cakapnya.
"Besok-besok kalau selesai diperbaiki, coba dijaga saja walau tidak setiap hari. Jadi kalau ada yang sengaja merusaknya kan ketahuan. Itu kan lagi ada perbaikan. Besok kalau selesai diawasi saja," imbuhnya.
Dirinya juga mengaku kasihan dengan supir-supir truk yang harus antre ber jam-jam setiap melintasi jembatan.
"Kasian lah, itu pasti ngantrinya lama. Karena kan buka tutup. Itu ada yang ngaturnya untuk buka tutupnya, tapi yang ngatur itu entah siapa nggak tahu. Anak-anak remaja, bukan dari sini sepertinya. Soalnya nggak ada yang kenal," terangnya.
Kondisi seperti ini harus segera diantisipasi. Jembatan harus segera diperbaiki segera. Apalagi ini jelang bulan puasa. Dikhawatirkan dengan jalan yang rusak yang menyebabkan antrean lama ini, mempengaruhi harga kebutuhan pokok semakin melambung tinggi.
"Harus segera. Ini tidak bisa menunggu lama. Sebentar lagi puasa. Jangan sampai gara-gara ini semua harga kebutuhan pokok naik. Sekarang saja sudah naik apalagi kalau semakin parah kondisinya," jelasnya.
Diakuinya, memang Pemerintah berencana membangun jembatan duplikat sungai masjid, namun itu pasti masih lama. Saat ini baru ada pancang-pancang saja. "Kita sebagai masyarakat tentu hanya bisa mengharapkan agar ini bisa segera diperbaiki. Titik-titik yang rusak itu diperbaiki permanen lah. Kalau jembatan itu nggak rusak, tak ada antre-antre seperti sekarang ini. Tapi anehnya setiap diperbaiki sebentar sudah rusak lagi," bebernya.
Hal senada disampaikan Anto, sopir truk yang melintas di jembatan. Dikatakan Anto, dirinya harus antre sekitar dua jam untuk bisa melewati jembatan tersebut. "Antre nya dua jam. Lama. Mau lewat jalan lain tidak ada, ini satu-satunya," ujar Anto saat berbincang dengan Cakaplah.
Anto yang mengaku datang dari Ukui tersebut dengan antrean yang lama setiap melintasi jembatan ini, membuat waktu banyak terbuang. Belum lagi konsumsi BBM mobil yang lebih banyak juga.
"Kita sangat berharap pemerintah bisa mencari solusi untuk hal ini. Kami sangat berharao ini bisa segera diperbaiki. Kasian kita sama yang lewat. Masak harus ngantri terus kayak gini, ngantrinya juga lama. Habis waktu di jalan," harapnya.
"Kalau memang ada kendala tolong dicari solusinya. Sebentar lagi puasa, gawat kalau dibiarkan. Takut kita berpengaruh ke harga-harga nanti," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan tahun ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan melanjutkan pekerjaan pembangunan Jembatan Duplikat Sungai Masjid, Kota Dumai. Pasalnya, pengerjaan jembatan di atas Sungai Masjid yang menghubungkan Kecamatan Sungai Sembilan dan Dumai Barat itu putus kontrak pada tahun 2023.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau M Arief Setiawan melalui Kepala Bina Marga Teza Dasra MEng, Jumat (16/02/2024).
"Pembangunan Jembatan Duplikat Sungai Masjid, Kota Dumai tahun ini ada kegiatan lanjutannya. Kita juga siapkan alokasi anggarannya sesuai dengan kebutuhan sampai selesai. Direncanakan jembatan selesai tahun ini, semoga tidak ada kendala," kata Teza.
Hanya saja, kata Teza, untuk melanjutkan pembangunan jembatan tersebut ada proses yang harus dilalui. Sebab kegiatan pekerjaan itu putus kontrak pada tahun 2023.
"Untuk kegiatan jembatan itu kan putus kontrak. Makanya kita harus menjalani terlebih dahulu audit kegiatan yang dikerjakan sebelumnya. Baru setelah itu kita lanjutkan kegiatan penyelesaian pembangunan jembatan," terangnya.
Lebih lanjut Teza mengatakan, untuk audit pekerjaan jembatan Sungai Masjid itu pihaknya sudah mengirim surat permintaan audit ke Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP).
"Namun pada saat ini APIP juga sedang melakukan review untuk kegiatan yang akan dilaksanakan pada 2024. Mungkin setelah itu, akan langsung dilakukan audit terhadap kegiatan yang putus kontrak tersebut. Progres terakhir pekerjaan saat putus kontrak lebih kurang saat itu 41,7 persen," katanya.
Editor | : | Unik Susanti |
Kategori | : | Kota Dumai, Riau, Serba Serbi |