ROHUL (CAKAPLAH) - Suara Partai Demokrat di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) di Pemilu 2024 ini melonjak. Terbukti, raihan suara partai berlambang Mercy itu mendapatkan 7 kursi dari sebelumnya 4 kursi di DPRD Rohul.
Bahkan, Partai Demokrat berhasil mengungguli raihan kursi Partai Gerindra yang notabenenya adalah partai Penguasa di Rohul. Demokrat hanya selisih 1 kursi dari PDI P yang menjadi partai peraih kursi terbanyak di DPRD Rohul.
Nama Ketua DPC Partai Demokrat Rohul Kelmi Amri, tak bisa dilepaskan dari keberhasilan Partai Demokrat Rohul mendulang suara besar pada kontestasi pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Politisi yang dikenal dengan jargon "Sahabat Semua Suku" itu mampu menjadi magnet elektoral bagi semua kalangan khususnya anak muda dan Gen-z di Rohul. Terlebih solidnya kolaborasi dirinya dengan Mantan Bupati Rohul Achmad sebagai Caleg DPR-RI, semakin meyakinkan masyarakat bahwa putra asli Mahato itu, bakal menjadi Kader Demokrat kedua yang akan menjadi Bupati Rohul selanjutnya.
Ketua DPC Partai Demokrat Rohul Kelmi Amri dikonfirmasi, tak menampik adanya korelasi antara melonjaknya suara Demokrat dengan strategi menawarkan bakal calon kepala daerah (Bacakada) sejak awal tahapan pileg dimulai. Strategi ini tak hanya mengukur antusias masyarakat, namun menciptakan emosional pemilih mendukung calon kepala daerah yang diusung partai Demokrat nantinya di Pilkada.
"Dari awal kita tidak ada basa-basi, selaku ketua DPC beberapa kali kesempatan kami menyatakan keinginan maju, dan mengharapkan dukungan dari DPP," cakap Kelmi, Jumat (08/03/2024).
"Di beberapa kampanye kami di desa-desa, kami menyampaikan, jika memang masyarakat menginginkan saya maju sebagai calon bupati, maka harus kita buktikan dulu kongkret dukungan di pileg 2024. Dan ternyata alhamdulilah masyarakat membuktikan dengan hasil pileg yang jauh lebih besar dari ekspektasi kami," tambah Kelmi.
Kelmi mengaku, keberhasilan Partai Demokrat dalam Pemilu legislatif, barulah awal dari sebuah perjalanan panjang. Karena fokus utama demokrat saat ini adalah Pilkada. Bahkan, Kelmi menegaskan, meskipun seandainya ada aturan yang mengharuskan ia mundur sebagai anggota DPRD Riau, ia menyatakan siap dan menganggap hal itu adalah bagian dari konsekuensi dalam mewujudkan amanah masyarakat yang tergambar dari hasil Pileg.
"Sekarang kami tidak lagi berbicara pada tatanan mundur atau tidak mundur dari DPRD Provinsi. Hasil Pileg ini menggambarkan begitu besarnya harapan masyarakat kepada Partai Demokrat, tentunya harapan itu harus diwujudkan dalam bentuk pembangunan yang konkrit dan itu hanya bisa kita wujudkan dengan cara kita harus berada di eksekutif sebagai pengambil kebijakan," tegasnya.
Disinggung terkait koalisi partai pengusung Pilkada, Kelmi mengaku sudah melakukan komunikasi intensif dengan berbagai partai politik, seperti Hanura, PSI, PPP, Golkar dan Nasdem.
"Komunikasi yang kita bangun alhamdulillah mendapat respon positif dari Parpol yang memiliki keinginan sama dengan Demokrat untuk melahirkan kepemimpinan Rohul yang punya rasa tanggung jawab. Namun untuk koalisi konkritnya masing-masing Parpol masih menunggu penetapan Caleg terpilih dan gugatan ke MK," jelasnya.**
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Politik, Kabupaten Rokan Hulu |