Minggu, 19 Mei 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Kelmi April 2024

CAKAP RAKYAT
Mengevaluasi Kebijakan Buruh Pemerintahan Jokowi
Selasa, 07 Mei 2024 08:03 WIB
Mengevaluasi Kebijakan Buruh Pemerintahan Jokowi

(CAKAPLAH) - Isu tentang hubungan antara pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo (Jokowi), dengan buruh Indonesia menjadi topik yang cukup menarik untuk diperdebatkan. Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), M Isnur, secara tegas mengkritik ucapan selamat Hari Buruh Internasional yang diungkapkan oleh Jokowi. Menurut Isnur, ucapan tersebut hanya sebatas retorika belaka tanpa diikuti oleh tindakan nyata yang berpihak pada buruh. Menyikapi pandangan tersebut, penting untuk mengkaji lebih dalam terkait dengan kebijakan-kebijakan yang telah diambil oleh pemerintah terkait isu buruh, serta dampak yang mungkin timbul dari kebijakan tersebut.

Menurut M Isnur, Jokowi dinilai tidak pernah berpihak pada buruh selama kepemimpinannya. Dalam aksi Demo Buruh di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Isnur menyampaikan kekecewaannya terhadap sikap Jokowi yang dianggap lebih mengutamakan retorika daripada tindakan konkret yang mendukung kesejahteraan buruh. Isnur juga menyoroti bahwa selama 10 tahun kepemimpinan Jokowi, terjadi peningkatan kasus perburuhan, terutama di masa pandemi Covid-19. Data yang disampaikan oleh YLBHI-LBH menunjukkan bahwa kasus perburuhan, baik kasus individu maupun kolektif, meningkat signifikan, menunjukkan bahwa situasi buruh di Indonesia belum sepenuhnya membaik di bawah kepemimpinan Jokowi.

Salah satu poin kritik yang disampaikan oleh M Isnur adalah terkait dengan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang dianggap semakin menyengsarakan kelompok buruh. Kritik terhadap Omnibus Law Cipta Kerja tidak hanya datang dari M Isnur, tetapi juga dari berbagai kalangan masyarakat dan aktivis buruh lainnya. Mereka berpendapat bahwa omnibus law tersebut lebih menguntungkan pihak pengusaha daripada pekerja, serta mereduksi hak-hak dan perlindungan yang telah diperjuangkan oleh buruh selama ini. Dengan demikian, kritik terhadap pemerintah terkait kebijakan buruh tidak hanya bersifat sporadis, tetapi juga bersifat struktural terhadap beberapa kebijakan yang diambil.

Selain itu, Isnur juga menyatakan bahwa Jokowi dianggap kurang responsif terhadap aspirasi dan tuntutan para buruh. Isnur merujuk pada penanganan aksi demo buruh di era Jokowi yang dianggap kurang terbuka dan responsif. Meskipun demonstrasi merupakan hak konstitusional setiap warga negara, tetapi menurut Isnur, respons pemerintah terhadap aksi demo buruh terbilang minim. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana pemerintah siap untuk mendengarkan dan merespons aspirasi masyarakat, terutama dari kalangan buruh yang merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan negara.

Isnur juga membandingkan sikap Jokowi dengan presiden-presiden sebelumnya, seperti Gus Dur, Megawati, dan SBY, yang dianggap lebih terbuka terhadap aspirasi masyarakat, termasuk dari kalangan buruh. Perbandingan tersebut menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana pemerintahan Jokowi mampu mewujudkan prinsip-prinsip demokrasi, khususnya dalam hal partisipasi dan keterbukaan terhadap aspirasi masyarakat.

Namun, dalam konteks yang lebih luas, penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor yang memengaruhi kebijakan pemerintah terkait buruh. Pemerintahan Jokowi menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri, yang memengaruhi dinamika kebijakan buruh. Faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi, investasi asing, persaingan global, dan dinamika politik domestik dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah terhadap buruh. Oleh karena itu, dalam mengevaluasi kebijakan pemerintah, penting untuk mempertimbangkan konteks yang lebih luas yang melingkupi pengambilan keputusan tersebut.

Meskipun demikian, kritik yang disampaikan oleh M Isnur dan pihak-pihak lainnya terhadap pemerintahan Jokowi adalah wujud dari kebebasan berekspresi dan kontrol masyarakat terhadap pemerintahan. Kritik tersebut merupakan bagian dari dinamika demokrasi yang sehat, yang memungkinkan adanya pertukaran pendapat dan evaluasi terhadap kinerja pemerintah. Dalam konteks ini, penting untuk menghargai peran masyarakat sipil dalam mengawasi dan mengkritisi kinerja pemerintah, termasuk terkait dengan kebijakan buruh.

Penting untuk menyoroti bahwa dalam mengevaluasi kebijakan pemerintahan Jokowi terkait isu buruh, kita perlu mengadopsi pendekatan yang komprehensif dan inklusif. Evaluasi semacam itu tidak boleh terpaku pada satu sudut pandang saja, melainkan harus memperhitungkan berbagai faktor yang memengaruhi pembuatan kebijakan tersebut. Artinya, evaluasi harus dilakukan dengan mempertimbangkan konteks yang lebih luas, termasuk kondisi ekonomi, politik, dan sosial masyarakat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi para buruh di Indonesia.

Salah satu aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam evaluasi kebijakan buruh adalah dampaknya terhadap kesejahteraan dan perlindungan para buruh. Tujuan utama dari kebijakan buruh seharusnya adalah untuk meningkatkan kondisi kesejahteraan dan memberikan perlindungan yang memadai bagi para pekerja. Oleh karena itu, dalam mengevaluasi kebijakan tersebut, kita perlu melihat sejauh mana kebijakan tersebut berhasil mencapai tujuan tersebut, serta apakah ada perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efektivitasnya.

Selain itu, penting juga untuk memperhitungkan perspektif dan masukan dari berbagai pihak yang terlibat, termasuk dari kalangan buruh sendiri. Para buruh merupakan pihak yang paling berkepentingan dalam kebijakan buruh, oleh karena itu, pendapat dan aspirasi mereka harus didengarkan dan dipertimbangkan dalam proses evaluasi kebijakan. Dengan melibatkan para buruh secara aktif dalam proses evaluasi, diharapkan kebijakan yang dihasilkan dapat lebih responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi para pekerja.

Selain itu, evaluasi terhadap kebijakan buruh juga harus memperhitungkan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi dan stabilitas sosial. Kebijakan yang baik seharusnya mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta mencegah terjadinya ketimpangan sosial yang dapat mengancam stabilitas sosial. Oleh karena itu, dalam mengevaluasi kebijakan buruh, kita perlu melihat sejauh mana kebijakan tersebut mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta mampu menjaga stabilitas sosial dalam jangka panjang.

Tidak hanya itu, penting juga untuk memperhatikan aspek keadilan dan kesetaraan dalam evaluasi kebijakan buruh. Kebijakan yang baik seharusnya tidak hanya memberikan perlindungan dan manfaat bagi para buruh yang sudah tergabung dalam serikat buruh atau memiliki pekerjaan formal, tetapi juga bagi para buruh yang bekerja di sektor informal atau tidak tergabung dalam serikat buruh. Oleh karena itu, dalam mengevaluasi kebijakan buruh, kita perlu melihat sejauh mana kebijakan tersebut mampu memperluas akses dan memberikan perlindungan kepada semua jenis pekerja, tanpa membedakan status atau jenis pekerjaan mereka.

Terakhir, evaluasi terhadap kebijakan buruh juga harus memperhitungkan aspek keberlanjutan dan kesinambungan. Kebijakan yang baik seharusnya tidak hanya efektif dalam jangka pendek, tetapi juga mampu menjaga keberlanjutan dan kesinambungan manfaatnya dalam jangka panjang. Oleh karena itu, dalam mengevaluasi kebijakan buruh, kita perlu melihat sejauh mana kebijakan tersebut mampu menciptakan perubahan yang berkelanjutan dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi ekonomi, sosial, dan politik yang terus berkembang.

Secara keseluruhan, evaluasi terhadap kebijakan buruh harus dilakukan secara holistik dan komprehensif, dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang memengaruhi pembuatan kebijakan tersebut. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi para buruh di Indonesia, serta mampu menjaga keberlanjutan dan kesinambungan manfaatnya dalam jangka panjang. Dengan demikian, diharapkan evaluasi terhadap kebijakan buruh dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan bagi para buruh di Indonesia.

Penulis : Andhika Wahyudiono, Dosen UNTAG Banyuwangi
Editor : Jef Syahrul
Kategori : Nasional, Cakap Rakyat
Idulfitri 1445 Riau Petroleum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Minggu, 10 Maret 2024 12:22 WIB
Ramadhan Modal Sosial Berharga
Jum'at, 26 April 2024 10:01 WIB
Ketahanan Keluarga Kunci Kebangkitan Bangsa
Kamis, 25 April 2024 07:38 WIB
Penguatan Otonomi Daerah di Daerah
Rabu, 10 April 2024 16:24 WIB
Klaim Kemenangan di Hari Nan Fitri
Minggu, 11 Februari 2024 08:42 WIB
Kemitraan Kunci Kemajuan
Minggu, 21 April 2024 08:30 WIB
Ancaman Bonus Demografi
Kamis, 28 Maret 2024 09:27 WIB
Menjadi Generasi Pembeda
Kamis, 08 Februari 2024 10:43 WIB
Isra Mikraj Dan Spirit Perubahan
Senin, 01 April 2024 11:47 WIB
Membangun Spirit Sosial Lewat Iā€™tikaf
Rabu, 14 Februari 2024 07:09 WIB
Optimisme Mengubah Koncoisme
Rabu, 31 Januari 2024 13:47 WIB
Kesadaran Bersama Cegah Kekerasan Seksual
Kamis, 11 Januari 2024 07:55 WIB
Hadapi Bencana Secara Terencana
Rabu, 27 Desember 2023 11:06 WIB
Perlindungan Ekstra Ke Pekerja
Jum'at, 26 Januari 2024 07:35 WIB
Integrasi, Solusi Masalah Gizi
Senin, 05 Februari 2024 19:43 WIB
Bansos Tanpa Pamrih
Sabtu, 23 Desember 2023 17:21 WIB
Ibu Penentu Indonesia Emas
Kamis, 14 Desember 2023 17:23 WIB
Sekolah Dan Rekayasa Multidimensional
Rabu, 03 Januari 2024 14:03 WIB
Stop Kontroversi, Fokus Amal Bakti
Kamis, 21 Desember 2023 07:27 WIB
Kunci kesetiakawanan
Kamis, 14 September 2023 08:02 WIB
Riau Yang Menginspirasi
Kamis, 18 Januari 2024 10:01 WIB
Reforma Agraria, Untuk Siapa?
Selasa, 20 Februari 2024 15:33 WIB
Menuju Urbanisasi Berkelanjutan
Sabtu, 25 November 2023 10:01 WIB
Guru Dan Perjuangan Tiada Henti
Minggu, 19 November 2023 19:02 WIB
Edukasi Keuangan Sejak Dini
Senin, 18 Desember 2023 07:04 WIB
Dilema Pengungsi Rohingya
Minggu, 31 Desember 2023 11:16 WIB
Riau Menatap 2024
Selasa, 23 Januari 2024 08:37 WIB
Rohingya dalam sejarah Myanmar
Jum'at, 29 Desember 2023 22:04 WIB
Bahasa Indonesia dalam Komunitas ASEAN
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Minggu, 19 Mei 2024
Peduli Korban Bencana Alam Sumbar, PDK Kosgoro Kota Pekanbaru Salurkan Bantuan Kemanusiaan
Sabtu, 18 Mei 2024
Berlangsung Meriah, Pawai Waisak di Pekanbaru Diikuti Ribuan Peserta
Sabtu, 18 Mei 2024
Kapolres Siak Pimpin Rapat Evaluasi dan Arahan Pengamanan Pilkada 2024
Jumat, 17 Mei 2024
Polemik UKT: Pemuda Muhammadiyah Riau Kritik Negara Gagal Hadirkan Pendidikan Terjangkau

Serantau lainnya ...
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Jumat, 17 Mei 2024
Topup Diamond FF Murah Solusi Hemat untuk Gamer Free Fire
Jumat, 17 Mei 2024
Top Up PUBG untuk Pemula: Panduan Lengkap dan Langkah-Langkah Mudah
Kamis, 25 April 2024
Rekomendasi HP Samsung Terbaik di Harga 2 Jutaan, Apa Saja?
Sabtu, 20 April 2024
7 Keunggulan Samsung Galaxy S23 Ultra, Dapatkan di Blibli

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Jumat, 17 Mei 2024
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp70 Juta dari BSI
Kamis, 16 Mei 2024
Mahasiswa PMI UIN Suska Juara 1 Lomba Presenter Fordakom 2024
Selasa, 07 Mei 2024
Seleksi Ketat Beasiswa Pendidikan di Kota Dumai, 49 Peserta Bersaing dalam Ujian Tertulis dan Wawancara
Selasa, 07 Mei 2024
Wisuda ke-68, Rektor: Unilak Semakin Dipercaya Masyarakat Riau dan Indonesia

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Rahmansyah
Terpopuler
Iklan CAKAPLAH
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Selasa, 30 April 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Ucapkan Selamat Atas Penabalan Gelar Adat Kepada Kajati Riau
Senin, 29 April 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Apresiasi Pekanbaru Juara Umum Gelaran MTQ Tingkat Provinsi Riau
Jumat, 26 April 2024
Penerimaan CPNS dan PPPK Pekanbaru Dapat Persetujuan Prinsip dari Kemenpan RB
Senin, 22 April 2024
Kepala BKPSDM Ikut Semarakkan Pawai Taaruf MTQ Riau di Dumai

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www